- Pramono akan membentuk satgas khusus untuk mempercepat pembenahan kawasan Kota Tua Jakarta.
- Dibutuhkan koordinasi lintas lembaga agar proses revitalisasi berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
- Satgas tersebut nantinya akan menyusun pembagian peran antara pemerintah pusat dan Pemprov Jakarta dalam menjalankan proyek pembenahan.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mempercepat pembenahan kawasan Kota Tua Jakarta.
Pembentukan satgas ini akan melibatkan pemerintah pusat, badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD), hingga pihak swasta.
Pramono mengatakan, pembenahan kawasan bersejarah itu tidak bisa dilakukan secara terburu-buru mengingat kompleksitas masalah dan nilai historis yang dimiliki Kota Tua.
Karena itu, dibutuhkan koordinasi lintas lembaga agar proses revitalisasi berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
"Kami sudah bersepakat untuk ada task force (satgas) yang terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah Jakarta. Nantinya dalam perjalanan pasti akan ada BUMN, BUMD, dan swasta," ujar Pramono kepada wartawan, Minggu (19/10/2025).
Menurutnya, satgas tersebut nantinya akan menyusun pembagian peran antara pemerintah pusat dan Pemprov Jakarta dalam menjalankan proyek pembenahan.
Selain itu, satgas juga akan mengatur sejauh mana keterlibatan pihak swasta dalam proses revitalisasi agar tetap sesuai dengan aturan kawasan cagar budaya.
Pramono menuturkan, pembenahan tahap awal akan difokuskan pada infrastruktur dasar seperti perbaikan jalan, penataan sungai, dan jalur pedestrian. Proses itu direncanakan mulai berjalan pada awal 2026.
"Sehingga dengan demikian, benar-benar daerah ini sudah harus siap untuk menjadi tempat baru, hub baru, bagi Jakarta yang ya tentunya semua masyarakat bisa, tetapi kita ingin juga secara khusus menarik turis-turis dari Eropa Barat, Eropa Timur, ya tentunya juga dari Asia, Jepang, China, dan sebagainya," kata Pramono.
Baca Juga: Polemik Usai, Pramono Anung Siap Bangun RS Tipe A di Lahan Eks Sumber Waras
Ia menegaskan, pengembangan Kota Tua bukan hanya proyek fisik, tetapi juga upaya strategis menjadikan kawasan itu sebagai pusat baru aktivitas seni, budaya, dan pariwisata Jakarta.
Revitalisasi ini diharapkan mampu memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang tetap berakar pada sejarah dan warisan budayanya.
Dukungan terhadap inisiatif Pemprov Jakarta juga datang dari pemerintah pusat.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyatakan kesiapannya untuk terlibat langsung dalam proses pembenahan kawasan Kota Tua.
Menurutnya, kawasan tersebut memiliki potensi besar untuk menjadi ikon baru Jakarta.
"Tentunya keterlibatan kami dalam hal ini kita akan fully support, karena memang kalau kita lihat ada beberapa gedung di sini yang memang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, contohnya dimiliki oleh Mandiri, dimiliki oleh PT Pos, dimiliki oleh PT KAI, dan yang lain-lain," ujar Rosan yang juga menjabat CEO Danantara.
Berita Terkait
-
Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini
-
Pramono Anung Akui Relokasi Pedagang Pasar Barito Tak Berjalan Mulus: Tak Mungkin Semua Senang
-
Pramono Kembangkan Blok M Hub, Pengamat Sebut Bisa Jadi Orchard Road Versi Jakarta
-
Polemik Usai, Pramono Anung Siap Bangun RS Tipe A di Lahan Eks Sumber Waras
-
Dituding Lamban Perbaiki Pasar Taman Puring, Gubernur Pramono: Ada Pedagang yang Menolak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
BRIN Temukan Mikroplastik dalam Hujan, Pemprov DKI: Ini Alarm Lingkungan
-
Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini
-
Teddy hingga Dasco jadi Gerbang Komunikasi Presiden, Kenapa Tak Semua Bisa Akses Langsung Prabowo?
-
Legislator Gerindra Beri Wanti-wanti Soal Alih Fungsi Lahan Sawah, Bisa Ancam Kedaulatan Pangan
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN
-
Rombongan Kapolda Papua Tengah Dihujani Tembakan OPM, Kasat Narkoba Nabire Terluka di Kepala!
-
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras: Menteri 'Nakal' Tiga Kali, Akan Di-Reshuffle
-
Prabowo Puji Kinerja Kepala BGN Kembalikan Dana MBG Rp 70 Triliun: Dia Patriot
-
Prabowo Subianto Sentil Oknum yang Kerap Besar-besarkan Kasus Keracunan MBG
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik