News / Nasional
Minggu, 19 Oktober 2025 | 15:34 WIB
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka mendapat nilai 6. (Foto dok. Presiden)
Baca 10 detik
  • Penilaian itu didasarkan pada hasil sejumlah kebijakan yang dinilainya belum menunjukkan kemajuan signifikan di berbagai sektor.
  • Prabowo belum berhasil melakukan terobosan yang berarti di tiga sektor penting, yakni politik, ekonomi, dan hukum.
  • Ray mengakui ada satu hal yang patut diapresiasi dari kinerja pemerintahan Prabowo, yaitu dalam upaya pemberantasan korupsi.

Suara.com - Pengamat politik Ray Rangkuti memberikan nilai 6 untuk kinerja Presiden Prabowo Subianto selama satu tahun pertama memimpin Indonesia.

Penilaian itu, kata Ray, didasarkan pada hasil sejumlah kebijakan yang dinilainya belum menunjukkan kemajuan signifikan di berbagai sektor.

"Saya kira kalau dikasih nilai dalam satu tahun terakhir pemerintahan Pak Prabowo, saya kira nilainya 6," ujar Ray dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (19/10/2025).

Menurut Ray, angka tersebut mencerminkan performa pemerintahan Prabowo yang masih perlu banyak perbaikan.

Ia menilai, dalam setahun terakhir, Prabowo belum berhasil melakukan terobosan yang berarti di tiga sektor penting, yakni politik, ekonomi, dan hukum.

"Tiga aspek ini dalam satu tahun terakhir, dalam penilaian saya, Pak Prabowo gagal," kata Ray.

Ia menilai, dari sisi reformasi politik dan demokrasi, pemerintahan Prabowo belum menunjukkan arah yang lebih terbuka maupun partisipatif. Begitu pula dengan kondisi ekonomi nasional yang disebut belum membaik secara signifikan, serta sistem hukum yang masih jauh dari harapan publik.

Kendati demikian, Ray mengakui ada satu hal yang patut diapresiasi dari kinerja pemerintahan Prabowo, yaitu dalam upaya pemberantasan korupsi.

Menurutnya, sektor ini menunjukkan hasil yang cukup positif berkat peran aktif Kejaksaan Agung.

"Pemberantasan korupsi lumayan. Bukan oleh KPK, oleh Kejaksaan Agung. Nah di situ saya memberi apresiasi kepada Pak Prabowo," ujarnya.

Ray menyebut, keberhasilan tersebut menjadi alasan mengapa penilaian terhadap Prabowo tidak jatuh lebih rendah.

Ia menilai, meski masih banyak pekerjaan rumah besar, komitmen terhadap pemberantasan korupsi perlu terus dijaga agar menjadi pondasi pemerintahan yang bersih.

Prabowo sendiri akan genap satu tahun menjabat sebagai Presiden Indonesia pada Senin (20/10/2025). Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra itu resmi dilantik pada 20 Oktober 2024, setelah memenangkan Pilpres tahun lalu.

Load More