News / Nasional
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 14:07 WIB
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa? [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]
Baca 10 detik
  • Gus Yahya menyebut jika ambruknya Ponpes Al Khoziny menjadi puncak gunung es masalah infrastruktur
  • Menurutnya, masalah tersebut harus dibenahi secepatnya. 
  • Tragedi Ponpes Al Khoziny juga disebut menjadi tantangan yang mesti diselesaikan secara bersama. 

Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya angkat bicara ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo yang telah menewaskan puluhan santri. Menurutnya, tragedi Ponpes Al Khoziny menjadi puncak gunung es masalah infrastruktur yang mesti secepatnya dibenahi. 

"Kita tahu itu baru puncak dari gunung es masalah infrastruktur, di mana pesantren harus kita perjuangkan bersama untuk perbaikan-perbaikan yang lebih lanjut nantinya," beber Gus Yahya dikutip dari Antara, Sabtu (11/10/2025).

Ia mengapresiasi langkah pemerintah yang bergerak cepat untuk membangun kembali ponpes tersebut dan terus menunjukkan perhatiannya kepada seluruh santri.

"Kita berterima kasih bahwa pemerintah sudah menunjukkan perhatian dalam hal ini, mudah-mudahan nanti secara sistemis masalah ini bisa kita selesaikan," ujar dia.

Yahya menekankan pentingnya seluruh umat untuk bersatu menghadapi berbagai musibah yang menimpa bangsa agar berbagai macam tantangan dapat dihadapi bersama-sama.

"Musibah-musibah seperti yang dialami oleh Al-Khoziny ini masih ditambah ada gempa, banjir, dan lain sebagainya, ini semua tantangan-tantangan besar yang hanya mungkin kita bisa lewati kalau kita menggalang dengan persatuan yang kokoh di antara kita semua," paparnya.

50 Jenazah Berhasil Diidentifikasi

Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi sebanyak 50 jenazah korban robohnya bangunan Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan demikian, tersisa 11 jenazah termasuk lima potongan tubuh korban tragedi Ponpes Al Khoziny yang belum dapat terindetifikasi.

Perkembangan proses identifikasi puluhan korban tewas ambruknya Ponpes Al Khoziny diungkapkan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. 

Baca Juga: Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar

Proses identifikasi dilakukan secara bertahap sejak evakuasi korban dimulai pada awal pekan lalu.

“Data hasil identifikasi sampai hari Jumat 10 Oktober, sebanyak 50 jenazah telah berhasil dikenali," ujarnya dikutip pada Sabtu.

Rehabilitasi Korban

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan pemerintah terus memberikan bantuan rehabilitasi medis dan sosial terhadap korban dan keluarga korban di Ponpes Al Khoziny.

"Untuk rehabilitasi sosial pemerintah akan melaksanakan pendampingan serta pemenuhan kebutuhan pokok bagi korban dan keluarganya," kata Mensos saat mengunjungi para korban yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUP) Notopuro Sidoarjo, Jumat.

Ia menjelaskan untuk rehabilitasi medis akan diberikan kepada para korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, sementara rehabilitasi sosial akan diberikan kepada korban dan keluarganya pascaperawatan di rumah sakit.

Load More