News / Metropolitan
Senin, 13 Oktober 2025 | 10:41 WIB
Polisi masih mendalami kasus kematian seorang wanita berinisial RTA (24) yang ditemukan tak bernyawa di lahan kosong belakang Gedung TIKI, Jalan H. Tutty Alawiyah, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/10/2025). (ist)
Baca 10 detik
  • Pihak keluarga menyebut korban masih berusia 14 tahun.
  • Penyidik juga masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati. 
  • Jasad RTA ditemukan pada Rabu (2/10/2025) pagi di lahan kosong belakang Gedung TIKI, Pejaten Barat

Suara.com - Fakta baru terungkap di balik kasus kematian seorang terapis berinisial RTA yang ditemukan tak bernyawa di lahan kosong belakang Gedung TIKI, Jalan H. Tutty Alawiyah, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Belakangan, pihak keluarga menyebut korban ternyata masih berusia 14 tahun.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicholas Ary Lilipaly mengatakan pihaknya hingga kini masih mendalami dugaan adanya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di balik kematian remaja tersebut.

“Kami menggunakan pasal eksploitasi anak, TPPO, Pasal 2 UU TPPO dan juga UU Perlindungan Anak,” jelas Nicholas kepada wartawan, Senin (13/10/2025).

Nicholas menambahkan, penyidik juga masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati. Hasil autopsi ini dinilai penting untuk mengungkap penyebab pasti di balik kematian RTA.

“Nanti dari hasil autopsi itu kami akan melakukan pendalaman dan melakukan gelar perkara serta memutuskan bersama penyebab kematian secara pasti,” ujarnya.

Diduga Melompat

Jasad RTA ditemukan pada Rabu (2/10/2025) pagi di lahan kosong belakang Gedung TIKI, Pejaten Barat. Korban, yang sehari-hari disebut bekerja sebagai terapis, ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya tergeletak terlentang dengan kaki miring ke kanan.

Di dekat jasad, polisi menemukan kain selendang serta dompet kecil berisi dua ponsel—iPhone dan Vivo.

Baca Juga: Indonesia Peringkat 3 Asia Kasus Kekerasan Seksual Anak di Dunia Maya

Penemuan itu berawal dari laporan salah satu penghuni ruko Pejaten Office Park yang mendengar teriakan perempuan sekitar pukul 04.00 WIB. Penghuni itu kemudian memberi tahu sekuriti, dan ketika dicek, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo saat itu membenarkan temuan tersebut dan menyebut korban berprofesi sebagai trapis muda.

“Betul meninggal. Iya, diduga terapis,” ujar Ardian kepada wartawan, Kamis (2/10/2025).

Meski sempat muncul dugaan korban tewas karena melompat dari atas ruko, Ardian menegaskan penyebab pasti kematian masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri.

Load More