-
Sejumlah 636 pelajar SMAN 1 Cimarga melakukan aksi mogok sekolah massal.
-
Mogok dipicu kekecewaan siswa terhadap perilaku kepala sekolah yang arogan.
-
Sekolah terpaksa menggelar pembelajaran daring agar KBM tetap berjalan.
Suara.com - Aktivitas belajar-mengajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cimarga lumpuh total setelah 636 siswanya menggelar aksi mogok sekolah massal.
Aksi ini diduga dipicu oleh kekecewaan yang memuncak terhadap perilaku kepala sekolah yang dinilai arogan.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Emi Sumiyati, mengonfirmasi bahwa aksi boikot ini telah memasuki hari kedua.
“Benar, ini hari kedua siswa pada mogok sekolah,” kata Emi seperti dikutip dari Bantennews.co.id-jaringan Suara.com, Selasa (14/10/2025).
Untuk memastikan para siswa tidak tertinggal pelajaran, pihak sekolah terpaksa mengambil langkah darurat dengan mengalihkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ke mode daring.
"Kita sudah lakukan pembelajaran KBM lewat daring, karena semua pelajar juga harus melakukan kegiatan pembelajaran,” ujarnya.
Selain itu, ia mengemukakan bahwa pihaknya masih terus berupaya meredam situasi dan membujuk siswa kembali ke kelas.
Lantaran itu, pihaknya berusaha membuka komunikasi melalui grup sekolah dan melakukan mediasi dengan komite sekolah sebagai perwakilan orang tua akan diintensifkan.
“Hari ini kita akan berupaya lagi untuk berkomunikasi dengan pihak komite sekolah sebagai perwakilan dari orang tua siswa, kita mau semua siswa bisa masuk sekolah lagi,” katanya.
Baca Juga: Hari Kedua, SMAN 1 Cimarga Putar Otak Hadapi Aksi Mogok Belajar Imbas Kepsek Tampar Siswa Merokok
Emi menegaskan bahwa pihak sekolah tidak mendiamkan masalah ini dan sedang melakukan investigasi internal untuk mencari solusi terbaik.
“Kita sudah berupaya, mudah-mudahan besok anak-anak bisa kembali ke sekolah,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, penyelidikan kasus dugaan kekerasan yang dilakukan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, terhadap siswanya, ILP (17) masih menunggu hasil visum.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lebak, Ipda Limbong, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah awalan.
Meski begitu, ia menyatakan belum bisa melangkah lebih jauh sebelum bukti medis keluar.
"Sudah dilakukan visum, tapi hasilnya belum keluar," kata Limbong saat dihubungi Suara.com, Selasa (14/10/2025).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak