- Sekelompok massa dari gerakan Suara Ibu Indonesia menggelar aksi menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) di depan Kantor Badan Gizi Nasional.
- Aksi dilakukan dengan cara unik, yakni membagikan makanan bergizi kepada pejalan kaki dan awak media sebagai simbol kemampuan keluarga menyediakan gizi anak.
- Mereka menyampaikan tiga tuntutan, mulai dari penghentian program MBG, penolakan pelibatan TNI/Polri, hingga desakan audit independen terhadap pelaksana program.
Suara.com - Sekelompok massa yang tergabung dalam Aksi Suara Ibu Indonesia menggelar aksi unjuk rasa menolak pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan cara unik, yakni dengan membagi-bagikan makanan di depan Kantor Badan Gizi Nasional (BGN) pada Rabu (15/10/2025).
Pantauan Suara.com, makanan yang dibagikan berupa makanan ringan seperti pastel, risoles, bika ambon, dan lain-lain.
Makanan itu ditempatkan dalam kotak dan sempat dipajang sebagai atribut aksi. Kemudian di tengah unjuk rasa, makanan itu akhirnya dibagikan kepada para pejalan kaki hingga awak media yang meliput.
"Ayo silakan diambil. Ini makanan bergizi beneran," ujar salah seorang ibu saat menawarkan makanan ke awak media.
Tawaran itu pun langsung disambut sejumlah pewarta dengan mengambil makanan menggunakan tisu yang disediakan.
Selain membagikan makanan gratis, aksi dilakukan dengan membentangkan spanduk besar bertukiskan "STOP MBG! Utamakan kualitas, keamanan dan martabat anak".
Lalu ada juga spanduk lain bertuliskan "STOP MBG! Kembalikan makanan bergizi kepada keluarga dan sekolah".
Kemudian, massa aksi juga membawa berbagai poster ukuran kecil yang berisikan seruan penolakan terhadap program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu.
Perwakilan massa aksi, Ririn Sefsani mengatakan, makanan yang dibawa ini merupakan pesan kepada pemerintah bahwa keluarga masih bisa menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak.
Baca Juga: Aksi Tolak Raperda KTR, Pekerja Hiburan Malam Demo di DPRD DKI
"Tentunya ini sebuah simbol, pesan dari kita kalau kita, keluarga bisa memenuhi dan mencukupi kebutuhan gizi anak," ujar Ririn saat ditemui Suara.com di lokasi.
Dalam aksi ini, Ririn menyebut ada tiga tuntutan yang disampaikan. Pertama, mendesak agar MBG dihentikan di seluruh tanah air menyusul jatuhnya korban yang disebut mencapai hampir 11.000 anak.
Pemerintah, kata Ririn, harusnya memastikan dalam seporsi MBG berisi makanan dengan menu lengkap berbasis riset dari para ahli dan kebutuhan anak sesuai dengan arahan Kemenkes yaitu pedoman gizi seimbang.
"Harusnya itu melibatkan ahli gizi, dokter anak. Tapi pada kenyataannya justru ditemukan bahwa MBG dibuat di dapur yang tidak higienis dan menggunakan bahan tidak layak dan tanpa menggunakan standar kesehatan," jelasnya.
Kemudian, massa meminta pemerintah tak melibatkan TNI dan Polri dalam pelaksanaan program MBG.
"Yang lebih mengkhawatirkan, pemerintah melibatkan TNI/Polri dalam rantai distribusi dan pengawasan program ini. Padahal militer bukan lembaga pangan, dan tugas mereka bukan mengurusi gizi atau makan anak sekolah," ungkap Ririn.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Viral! Habib Palsu di Bogor Peras Sarung Santri, Endingnya Malah Dibawa Pulang Keluarga
-
Bawa 5 Tuntutan saat Aksi Besok, SPI: Tanpa Reforma Agraria, Penghapusan Kemiskinan Hanyalah Mimpi
-
Kader PKB Turun Gunung Geruduk Trans7, Murka Imbas Tayangan Xpose Uncensored: Ini Panggilan Nurani
-
Kapal Tanker MT Federal II Kembali Terbakar di Batam, 10 Pekerja Tewas
-
Surya Paloh Mendadak Temui Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Ada Apa?
-
84 Persen Terumbu Karang Dunia Sudah Memutih, Ilmuwan: Waktu Kita Hampir Habis
-
Bayi 2 Tahun hingga Ibu Hamil Tewas Terbakar di Pademangan Jakut, Gegara Ulah Pemilik Rumah?
-
Ibu-ibu Demo Tolak MBG di Depan Kantor BGN, Bawa Makanan Sendiri
-
TKP Banjir Darah! Heboh Karyawan Toko Tewas di Toilet ITC Fatmawati, Apa Pemicunya?
-
Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Pukul Siswa Perokok, Tim Khusus Pemprov Banten Turun Tangan