-
Rieke Diah Pitaloka memprotes jalan rusak di Sukabumi dengan gaya teatrikal sebagai karakter "Nyi Iroh".
-
Dedi Mulyadi menanggapi dengan tenang dan menjelaskan status jalan serta tanggung jawab pemerintah daerah.
-
Interaksi keduanya viral karena menampilkan kontras antara protes emosional dan respons edukatif yang solutif.
Suara.com - Dunia maya kembali dihebohkan oleh aksi aktris senior sekaligus politisi, Rieke Diah Pitaloka.
Kali ini, ia tidak sedang berakting di layar kaca, melainkan menyuarakan keluhan warga secara langsung dari lokasi jalan rusak parah di Sukabumi, Jawa Barat.
Uniknya, Rieke menyampaikan protesnya dengan gaya teatrikal, memerankan karakter ikoniknya, Nyi Iroh yang lengkap dengan logat Sunda yang kental.
Dalam video yang viral di berbagai platform media sosial, Rieke yang mengenakan kebaya biru bermotif bunga, berjalan di atas jalanan tanah berbatu yang hancur.
Dengan ekspresi memelas dan nada bicara yang dibuat dramatis, ia secara langsung mengadu kepada sosok yang ia panggil Kang Dedi, yang merujuk pada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Assalamualaikum Kang Dedi, saya Nyi Iroh, warga Cikidang di Sukabumi. Tah ieu jalan teh siga kieu, Kang Dedi!” (Ini jalannya seperti ini, Kang Dedi!), seru Rieke sambil menunjuk kondisi jalan yang memprihatinkan.
Ia menyebut lokasi tersebut sebagai Jalan Pasir Langkap dan memohon bantuan dengan sungguh-sungguh.
“Kang Dedi, tolong dibantu Kang Dedi, kasihan warga,” ujarnya sambil menyatukan kedua telapak tangan, bahkan menambahkan efek visual menangis untuk menekankan urgensi keluhannya.
Tak butuh waktu lama, video tersebut sampai ke telinga Dedi Mulyadi. Alih-alih merespons dengan emosional, Dedi justru memberikan jawaban yang tenang, terukur, dan edukatif melalui video balasannya.
Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka Ikut Masuk Akun IG Cabinet Couture Tapi Banyak yang Bela, Kok Bisa?
Ia menyapa Rieke dengan hangat sebagai "Neng Iroh" dan langsung masuk ke akar persoalan.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah yang sering mendapat bantuan dari pemerintah provinsi, mulai dari perbaikan jalan, pembangunan rumah, hingga penanganan masalah sosial.
Namun, ia menekankan poin terpenting yang sering luput dari perhatian publik status dan wewenang pengelolaan jalan.
“Itu jalan Cikidang itu masuknya jalan apa? Jalan kabupaten apa jalan provinsi?” tanya Dedi secara retoris.
Menurut analisisnya, jalan tersebut kemungkinan besar berstatus sebagai jalan kabupaten, bukan jalan provinsi yang menjadi tanggung jawabnya secara langsung.
Lebih jauh, ia mengidentifikasi kemungkinan lain yang bisa menjadi kendala.
Berita Terkait
-
Usia Hampir 60 Tahun, Istri Yai Mim Blak-blakan Suami Bisa Hubungan Intim 3 Kali Sehari
-
Rieke Diah Pitaloka Ikut Masuk Akun IG Cabinet Couture Tapi Banyak yang Bela, Kok Bisa?
-
Rieke Diah Pitaloka Minta Presiden Bentuk Tim Investigasi Independen Usut Dalang Kerusuhan Agustus
-
Rieke Diah Pitaloka Minta Polisi Bebaskan Seluruh Tahanan Demo, Desak Presiden Prabowo Turun Tangan
-
Rieke Diah Pitaloka Bongkar Kinerja Uya Kuya dan Eko Patrio di DPR
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Indef: Sentimen Negatif Terhadap BGN Negatif Sekali, dalam Etika Pejabatnya Sudah Harus Mundur
-
2 Wanita jadi Korban, Kronologi Mengerikan Ledakan Dahsyat di Cengkareng, Regulator Gas Biang Kerok?
-
Terekam CCTV! Detik-detik Tabung Gas 12 Kg Meledak di Cengkareng, Rumah Hancur, 2 Terluka
-
Analis Politik 'Roasting' PSI: Gimmick 'Bapak J' Cuma Tanda Partai Lemah dan Miskin Gagasan
-
Minta Maaf Usai Viral, Legislator Dheninda Chaerunnisa Bantah Cibir Pendemo: Ya Allah, Buat Apa?
-
BGN Sebut Rp10 Ribu Cukup untuk Menu MBG Ayam dan Telur: Presiden Sendiri yang Hitung
-
Suara Ibu Indonesia Minta MBG Disetop: Moratorium dan Evaluasi Total!
-
Isu Panas Ekstrem di Jakarta Tidak Benar, Gubernur Pramono: Cuaca Normal, Tiga Hari ke Depan Hujan
-
Lima Terdakwa Kasus Korupsi Impor Gula Dituntut 4 Tahun Penjara
-
Ledakan Tabung Gas Guncang Taman Palem Lestari, Lansia Luka Bakar 70 Persen