- Utut mengapresiasi niat baik dan langkah-langkah pro-rakyat yang telah ditempuh pemerintah.
- Meski demikian, Utut juga tidak menampik adanya kekurangan dalam pelaksanaan program-program tersebut.
- Politisi senior PDI Perjuangan ini menekankan bahwa kekurangan yang ada lebih bersifat teknis dan dapat diperbaiki.
Suara.com - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Utut Adianto, memberikan pandangan mewakili fraksinya terkait satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang akan jatuh padan 20 Oktober 2025 ini.
Secara umum, Utut mengapresiasi niat baik dan langkah-langkah pro-rakyat yang telah ditempuh pemerintah, meskipun mengakui adanya beberapa kekurangan yang bersifat teknis.
"Pertama, kita menghargai niat baik Bapak Presiden, mulai dari rekonsolidasi nasional, kemudian langkah-langkah yang menurut saya pro banget rakyat. Itu pertama, itu yang menjadi hulunya," ujar Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Ia menyoroti beberapa konsep dan program yang diinisiasi oleh pemerintahan Prabowo, seperti konsep Danantara, koperasi desa Merah Putih, serta program makan bergizi gratis.
Menurut Utut, inisiatif-inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat.
Meski demikian, Utut juga tidak menampik adanya kekurangan dalam pelaksanaan program-program tersebut.
"Yang kedua, bahwa masih ada kekurangan, iya, tapi itu teknis. Yang penting hulunya sudah benar," kata dia.
Politisi senior PDI Perjuangan ini menekankan bahwa kekurangan yang ada lebih bersifat teknis dan dapat diperbaiki.
Ia menyarankan agar unit proses dan prosesor dalam pelaksanaan program-program tersebut diperhalus guna mencapai tujuan akhir.
Baca Juga: Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong
"Sehingga goal-nya nanti bahwa sosialisme yang lebih baik, sosialisme ala Indonesia yang lebih baik dan kesejahteraan rakyat lebih meningkat," jelasnya.
Selain itu, Utut juga menyambut baik langkah pemerintah jika ada rencana untuk Indonesia bergabung dengan BRICS.
"Kalau konsep kita masuk ke BRICS itu hemat saya juga sangat oke, memperluas pangsa pasar," katanya.
Berita Terkait
-
Sebut Partai Pro Pekerja, Begini Strategi PDIP Beri Perlindungan PMI
-
Masalah PMI jadi Fokus Utama, Megawati Wanti-wanti: Proses Pemulangan jangan Ditunda-tunda
-
Ungkit Kasus Dokumen Palsu hingga ART Disiksa Majikan, PDIP Usul Satgas Perlindungan Buruh Migran
-
Ingatkan Pesan Bung Karno Saat Ganefo, PDIP Tegaskan Tolak Kedatangan Tim Senam Israel
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Nestapa Istri Brigadir Nurhadi, Tuntut Ganti Rugi Rp771 Juta Atas Kematian Janggal Suaminya
-
Tiba di Arab Saudi, Penyidik KPK Bersiap Usut Dugaan 'Permainan' Kuota Haji di Tanah Suci
-
Kemensos Dirikan 28 Dapur Umum, Produksi 100 Ribu Nasi Bungkus Tiap Hari untuk Korban Banjir Sumatra
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
-
Diangkut Helikopter, 4 Ton Bantuan Udara Diterjunkan ke 3 Kabupaten di Sumbar
-
Sudah Kirim Surat Panggilan, KPK akan Periksa Ridwan Kamil Pekan Ini
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
-
Awas Macet! Cek Pengalihan Arus Reuni Akbar 212 di Monas Besok, Ini Titik Rawan Kepadatan
-
Akses Terputus, Relawan PSI Tetap Tempuh Jalan Sulit Salurkan Bantuan untuk Warga Tapanuli Utara
-
Babak Baru Skandal Satelit Kemenhan, Laksda Leonardi Cs Segera Diadili