- Terungkap sosok Timothy, mahasiswa Unud yang menjadi korban bullying sejumlah mahasiswa di kampusnya setelah dilaporkan tewas bunuh diri.
- Ternyata Timothy dikenal sebagai mahasiswa cerdas dan kritis.
- Bahkan, Timothy juga aktif dalam jaringan aktivis di Kampus Unud.
Suara.com - Tragedi kematian Timothy Anugerah Saputra (TAS), mahasiswa Universitas Udayana (Unud), Bali membuat gempar publik di Tanah Air. Sebab, setelah dilaporkan meninggal dunia, Timothy justru menjadi sasaran perundungan alias bullying diduga oleh sejumlah mahasiswa Unud lewat grup WhatsApp.
Sejak kasusnya mencuat, terungkap cerita di balik sosok Timothy. Mahasiswa Jurusan Sosiologi Unud angkatan 2022 itu ternyata dikenal cerdas dan kritis.
Fakta itu terungkap dari keterangan salah satu mahasiswa berinisial SA, kakak tingkat mendiang Timothy di Unud.
"Dia emang pinter abis," ujar SA saat dihubungi Suara.com pada Sabtu (18/10/2025).
Dia mengaku kenal pribadi Timothy karena semasa hidupnya kerap ikut kelas dalam mata pelajaran mahasiswa jurusan ilmu politik.
"Sering ikut kelas. Bahkan masuk kelas angkatan aku. Terus masuk ke kelas (mahasiswa ilmu) politik, padahal dia anak sosio (sosilogi)," ujarnya.
Selain getol mengikuti kelas mahasiswa yang bukan jurusannya, mendiang Timothy juga disebut sering ikut demonstrasi mahasiswa Unud.
SA pun sempat mengirimkan tautan berisi rekaman video Timothy saat sedang berorasi hingga berceramah politik di sebuah seminar.
"Ikut orasi, lawan kapitalis," ujarnya.
Baca Juga: Prabowo Buka Pintu Asing, Kejagung Wanti-wanti WNA Jangan Korupsi di BUMN: Siapa pun Bisa Kena!
SA pun mengaku sangat menyesalkan atas beredarnya informasi miring di media sosial soal tragedi Timothy. Selain itu, dia pun turut mengecam adanya aksi bullying yang diduga dilakukan sejumlah mahasiswa Unud pasca Timothy wafat.
Diketahui, jagat maya sempat dihebohkan dengan beredarnya tangkapan layar grup chat mahasiswa Unud yang diduga melakukan bullying usai Timothy meninggal dunia. Kabarnya, Timothy diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai dua Gedung FISIP Kampus Sudirman, Denpasar, pada Rabu (15/10/2025) lalu.
Setelah grup chat itu beredar luas, muncul video permintaan maaf dari sejumlah mahasiswa diduga pelaku bullying terhadap mendiang Timothy.
Mencuatnya kasus tersebut, pihak Fakultas FISIP Unud telah memberikan sanksi akademik kepada enam mahasiswa terduga pelaku perundungan berupa nilai D atau tidak lulus untuk semua mata kuliah semester.
Berita Terkait
-
Prabowo Buka Pintu Asing, Kejagung Wanti-wanti WNA Jangan Korupsi di BUMN: Siapa pun Bisa Kena!
-
Aktifkan Lagi Kepsek SMAN 1 Cimarga, Tindakan Gubernur Banten Dinilai Ada Celah Hukum, Kenapa?
-
Heboh Raja Juli Sindir Ijazah Asli di Depan Jokowi, Sammy Notaslimboy: Lempar Punchline tapi Anyep
-
Auto Salfok, Ucapan Selamat Anies ke Ultah Prabowo Bikin Netizen Geleng-geleng: Sentilan Berkelas!
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029