News / Nasional
Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:30 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. [Suara.com/Bagaskara]
Baca 10 detik
  • Pimpinan DPR mengizinkan MKD menggelar sidang etik terbuka.
  • Sidang etik ini akan memeriksa Sahroni, Uya Kuya, dan anggota lainnya.
  • Mereka disidang karena melontarkan pernyataan kontroversial kepada publik.

Salah satu yang paling disorot adalah ucapan yang dilontarkan oleh Sahroni. Politisi Nasdem itu menyebut pihak yang mengusulkan pembubaran DPR RI sebagai orang "tolol".

Komentar ini dinilai arogan dan tidak pantas diucapkan oleh seorang pejabat publik.

"Melanggar etik. Pertama, ngomong tolol, itu melanggar," kata Nazaruddin.

Selain pernyataan Sahroni, kalimat-kalimat lain dari anggota dewan yang terlibat juga menjadi sorotan.

Mulai dari penjelasan yang dinilai keliru mengenai kenaikan tunjangan perumahan, hingga pernyataan-pernyataan yang dianggap tidak menunjukkan empati di tengah kondisi sosial masyarakat.

Rentetan pernyataan inilah yang kemudian dilaporkan ke MKD dan direspons oleh partai politik masing-masing dengan menonaktifkan mereka dari tugas fraksi, sebelum akhirnya kini bermuara pada persidangan etik.

Load More