- Ina menilai prinsip dasar Kurikulum Merdeka seharusnya dipahami secara menyeluruh oleh para pemangku kebijakan.
- Menurutnya memperluas wawasan siswa lewat bahasa asing tetap bisa dijalankan—tanpa mengorbankan keseimbangan waktu belajar.
- Ia menyebut masih banyak pemangku kebijakan itu tidak paham arti interdisipliner itu apa.
Suara.com - Rencana Presiden Prabowo Subianto yang ingin menjadikan bahasa Portugis sebagai salah satu pelajaran di sekolah dinilai lebih tepat jika diterapkan dalam bentuk kegiatan tambahan atau ekstrakurikuler.
Menurut pakar pendidikan Ina Liem, pendekatan seperti itu akan memberi ruang bagi siswa untuk memilih bidang yang sesuai dengan minatnya tanpa menambah beban akademik yang sudah berat.
Ina menjelaskan, kurikulum nasional saat ini yang mengambil dari prinsip kurikulum Merdeka itu sebenarnya memberi keleluasaan kepada sekolah dan siswa untuk mengembangkan potensi melalui pembelajaran interdisipliner.
Karena itu, pelajaran bahasa asing baru seperti Portugis sebaiknya tidak dipaksakan menjadi mata pelajaran wajib yang justru menambah daftar panjang kurikulum.
"Sebagai mata pelajaran pilihan, ekstra kurikuler, tentunya bagus kalau anak-anak itu diberi banyak pilihan. Siapa yang mau belajar bahasa Jepang, bahasa Mandarin, bahasa Portugis, Spanyol, Brasil," kata Ina kepada Suara.com, Jumat (24/10/2025).
Ia menambahkan, pelaksanaan kelas tambahan juga bergantung pada ketersediaan guru dan minat siswa.
Biasanya, sekolah baru membuka kelas jika jumlah pendaftar memenuhi syarat minimal. Dengan cara itu, pembelajaran bisa berjalan efektif tanpa harus memaksakan penerapan kebijakan secara nasional.
Ina menilai, prinsip dasar Kurikulum Merdeka seharusnya dipahami secara menyeluruh oleh para pemangku kebijakan. Namun, dalam praktiknya, masih banyak kebijakan pendidikan yang berorientasi pada konten semata, bukan pada integrasi antardisiplin ilmu.
"Masih banyak pemangku kebijakan itu tidak paham arti interdisipliner itu apa. Tapi kebijakannya masih konten base. Jadi masih dijadikan mata pelajaran," ucapnya.
Baca Juga: Kenapa Prabowo Pilih Bahasa Portugis Jadi Prioritas? Cek 10 Fakta Unik Ini untuk Tahu Jawabannya
Dengan pendekatan seperti itu, Ina menegaskan gagasan memperluas wawasan siswa lewat bahasa asing tetap bisa dijalankan—tanpa mengorbankan keseimbangan waktu belajar dan kehidupan anak.
Berita Terkait
-
Evaluasi Setahun Prabowo-Gibran: Program MBG Paling Populer dari Sisi Negatif
-
Bukan Maung Pindad, Inikah Mobil Nasional Buatan TMI yang Dijanjikan Prabowo Hadir 3 Tahun Lagi?
-
Pakar Sebut Wacana Prabowo Prioritaskan Bahasa Portugis di Sekolah Politis: Kepentingan Relasi Aja
-
Kenapa Prabowo Pilih Bahasa Portugis Jadi Prioritas? Cek 10 Fakta Unik Ini untuk Tahu Jawabannya
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
KPK Ungkap Peran Tersangka dari Korupsi Kemenag: Keluarkan Diskresi Pembagian Kuota Haji!
-
Lapor Polisi soal Chat WA Misterius, Ini Teror-teror 'Ngeri' Bikin Istri Gus Yazid Trauma
-
Dua Begal Bersenpi Diamuk Massa di Tambora, Warga Ikut Terluka Kena Pantulan Peluru!
-
Sambangi Kantor BPK, Dedi Mulyadi Cek Alur Kas Pemprov Jabar Sudah Benar atau Tidak
-
Ganti Dana Otsus, Walkot Sabang Usul Legalkan Ganja di Aceh: Kalau di Sini Dijual Pasti Laku Keras
-
Sudah Lama Jadi Tersangka, KPK Panggil Sekjen DPR RI Indra Iskandar Kasus Korupsi Rumah Jabatan
-
Dor...! Lepaskan Tembakan saat Diamuk Warga di Tambora, 2 Pelaku Begal Senpi Kritis
-
Krisis Lahan, 11 TPU di Jakarta Ini Masih Terima Pembuatan Makam Baru
-
Dikira Dilempar Batu, Rumah Warga di Cengkareng Jakbar Terkena Peluru Nyasar
-
Menkeu Purbaya Bilang Rugi Simpan di Giro, KDM: Tidak Mungkin Juga Kan Pemda Nyimpan Uang di Kasur