-
Wakil Ketua Umum PAN Eddy Soeparno mengakui popularitas Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa tinggi dan telah melampaui Dedi Mulyadi.
-
Purbaya menduduki peringkat pertama survei cawapres IndexPolitica dengan 28,65%, namun Eddy meragukan Purbaya mau terjun ke ranah politik.
-
PAN mengingatkan Purbaya agar fokus pada kinerja untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga target 8% pada 2028.
Suara.com - Fenomena Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang mendadak menjadi sorotan publik dan menempati posisi teratas dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) menarik perhatian para politisi.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno secara terbuka mengakui bahwa elektabilitas Purbaya saat ini cukup tinggi.
Namun, Eddy Soeparno memberikan catatan penting. Meskipun popularitas Purbaya meroket, sosok profesional di bidang keuangan tersebut belum tentu memiliki minat untuk terjun sepenuhnya ke dunia politik.
"Apakah kemudian Pak Purbaya itu menjadi salah satu calon besutan dari PAN untuk kita tarik ke PAN? Ya, belum tentu Pak Purbaya-nya juga mau," kata Eddy di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Eddy menilai Purbaya adalah seorang profesional tulen di bidang keuangan yang kini berada di ranah birokrasi, mengurus masalah perbendaharaan negara.
Sejauh ini, Eddy mengaku belum melihat adanya sinyal dari Purbaya untuk beralih jalur ke arena politik praktis.
Purbaya Puncaki Survei Cawapres IndexPolitica
Pengakuan Eddy Soeparno mengenai popularitas Purbaya didukung oleh data terbaru dari lembaga survei.
Menurut Eddy, popularitas Purbaya kini sudah melampaui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang sebelumnya dikenal kokoh sebagai media darling publik.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Tanggapi Tudingan Menteri "Berbahaya"
Hal ini terkonfirmasi dari rilis lembaga survei IndexPolitica yang menempatkan Purbaya di peringkat pertama dalam daftar 10 tokoh potensial untuk posisi Wakil Presiden. Purbaya Yudhi Sadewa memuncaki daftar tersebut dengan perolehan 28,65 persen.
Angka tersebut jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya. Di posisi kedua ada Dedi Mulyadi dengan 20,15 persen, disusul Agus Harimurti Yudhoyono (15,75 persen), dan Gibran Rakabuming Raka (12,35 persen).
Data ini menunjukkan eksposur positif dan tingkat penerimaan publik yang sangat kuat terhadap Menteri Keuangan.
Meskipun popularitasnya tengah berada di puncak, Eddy Soeparno mengingatkan Purbaya bahwa masyarakat kini tengah menanti hasil nyata dari kinerjanya.
Hasil kerja Purbaya di Kementerian Keuangan harus mampu mendorong laju perekonomian nasional, khususnya dalam mencapai target yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, yaitu pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen pada tahun 2028.
Dikutip dari Antara, Wakil Ketua MPR RI itu meminta Purbaya memanfaatkan momentum support masyarakat yang begitu besar untuk menuai hasil yang optimal di bidangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Jadi Tersangka Korupsi Hibah Pariwisata: Intip Kekayaan Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Tembus Rp12 M
-
Kabar Buruk Warga Bodetabek! Subsidi Transportasi Gratis Jakarta Cuma Buat KTP DKI
-
Pakai Sarung Tangan, Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba 214,84 Ton Senilai Rp29,37 Triliun
-
Menkeu Purbaya Masuk Bursa Cawapres Terkuat Kalahkan Dedi Mulyadi, PAN Malah Ragu Ajak Gabung?
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?