-
Jessy Nirmala mengaku mengalami pelecehan verbal atau catcalling dari oknum polisi saat berjalan pulang usai pilates.
-
Ia berani menegur dan merekam langsung aksi oknum tersebut hingga videonya viral di media sosial.
-
Publik mengecam tindakan itu dan menuntut akuntabilitas aparat agar perempuan merasa aman di ruang publik.
Suara.com - Sebuah insiden tak pantas yang diduga melibatkan oknum aparat kepolisian menjadi perbincangan hangat di ruang digital.
Seorang wanita bernama Jessy Nirmala, melalui akun media sosialnya, membagikan pengalaman pahitnya.
Jessy menjadi korban pelecehan verbal atau catcalling yang dilakukan oleh seorang pria berseragam polisi saat sedang berjalan kaki seorang diri.
Tak tinggal diam, Jessy dengan berani merekam dan mengonfrontasi langsung oknum tersebut, sebuah tindakan yang kemudian viral dan memicu beragam reaksi publik.
Menurut penuturan Jessy, peristiwa itu bermula saat ia sedang dalam perjalanan pulang dari sesi pilates, sebuah rute yang biasa ia tempuh dengan berjalan kaki.
Pada hari nahas itu, ia mendapati lebih banyak petugas dari biasanya di sepanjang jalan. Saat melintas, ia terkejut ketika salah seorang dari mereka melontarkan kata-kata yang melecehkan.
"Aku setiap pulang pilates selalu jalan kaki, terus ada aja dong polisi yang nge-catcall," tutur Jessy dalam video klarifikasinya di akun TikTok @jessynirmalaa, Rabu (29/10/2025).
Merasa harga dirinya direndahkan, Jessy memutuskan untuk tidak membiarkan pelecehan itu berlalu begitu saja.
Ia berbalik, menyalakan kamera ponselnya, dan langsung menegur oknum polisi tersebut.
Baca Juga: Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
Video tersebut merekam dengan jelas bagaimana Jessy meluapkan amarahnya, sementara oknum yang ditegur justru mencoba menghindar dengan senyum dan sikap yang terkesan meremehkan.
"Polisi loh kalian godain cewek!" teriak Jessy dalam rekaman videonya, menunjukkan puncak kekecewaannya.
Yang membuat insiden ini terasa lebih menyakitkan bagi Jessy dan memicu kemarahan publik adalah status pelaku sebagai aparat penegak hukum.
Sosok yang seharusnya memberikan rasa aman dan perlindungan justru menjadi sumber ketakutan dan ancaman. Ironi inilah yang menjadi inti dari protes Jessy.
"Bagaimana kita bisa merasa aman kalau polisinya saja kelakuannya kayak gini?" tanyanya retoris, sebuah pertanyaan yang menyuarakan keresahan banyak orang.
Untuk menepis narasi keliru yang kerap menyalahkan korban, Jessy juga secara tegas menunjukkan pakaian yang ia kenakan saat kejadian.
Berita Terkait
-
Sempat Viral, Ini Alasan Ada Logo DMI di Spanduk Bakso Babi Bantul
-
Rampas Motor Emak-emak saat Bonceng Anak, Polisi Buru Komplotan Debt Colletor di Pulogadung
-
Diceraikan Suami yang Lolos PPPK, Simak Latar Belakang Pendidikan Melda Safitri
-
Lewat Ceramah, Gus Miftah Sindir Kembali Kontroversi Es Teh yang Sempat Viral
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Nasib Sahroni-Nafa Urbach hingga Uya Kuya di Ujung Tanduk, MKD DPR Resmi Gelar Sidang
-
Blak-blakan Prabowo: Ini Tugas Utama yang Saya Berikan ke Kapolri Sejak Hari Pertama!
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
-
Borok 'Wakil Tuhan' Terkuak! 3 Hakim Pemutus Vonis Lepas Korupsi CPO Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
-
Mendikdasmen Soroti Fenomena 'Xenomania', Sebut Anak Muda Lebih Bangga Bahasa Asing
-
DPR Hormati Sanksi DKPP untuk KPU Soal Jet Pribadi: Harus Sensitif pada Publik!
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD Sentil KPK: Dugaan Saya Takut, Entah Pada Siapa
-
11 Jenderal 'Geruduk' Kantor Mahfud MD, Desak Reformasi dan Kembalikan Kepercayaan Polri
-
15 Golongan Warga Jakarta Masih Nikmati Transportasi Gratis, Daerah Penyangga Harap Sabar!