News / Nasional
Rabu, 05 November 2025 | 21:43 WIB
Ilustrasi Makan Bergizi Gratis (MBG). Menko PM Muhaimin Iskandar meminta kepada BGN untuk menggunakan bahan lokal dalam program andalan tersebut.
Baca 10 detik
  • Menko PM Cak Imin perintahkan BGN agar program Makan Gratis wajib 100% produk lokal.

  • Kebijakan ini bertujuan untuk membangun ekosistem ekonomi yang memberdayakan UMKM dan juga koperasi lokal.

  • Seluruh komponen, termasuk bahan pangan dan peralatan dapur, dilarang keras menggunakan produk-produk hasil impor.

Suara.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memberikan instruksi tegas kepada Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sepenuhnya memanfaatkan produk dalam negeri.

Cak Imin menekankan, kebijakan ini mencakup semua aspek, mulai dari bahan pangan hingga peralatan masak yang digunakan.

Sebagai Wakil Ketua II Tim Koordinasi MBG yang ditunjuk langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Cak Imin memegang peran pengawasan strategis. Ia mendorong agar tidak ada satu pun komponen impor dalam rantai pasok program masif ini.

"Sebagai pengawas BGN, saya minta BGN memastikan tidak ada satu barang pun yang impor, baik bahan pangan maupun peralatan dapur MBG (SPPG). Semua harus mengandalkan produksi dalam negeri," kata Cak Imin dalam keterangannya, Rabu (5/11/2025).

Menurut Cak Imin, kebijakan penggunaan 100 persen produk dalam negeri ini dirancang untuk menciptakan ekosistem perekonomian yang mandiri dan memberdayakan masyarakat di tingkat akar rumput, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta koperasi.

"Jadi supaya ekosistem ekonomi tumbuh, tahap kedua nanti, kalau sudah mulai stabil, jangan lagi menggunakan barang-barang di luar UMKM dan kooperasi. Ini harapan saya,” ujarnya.

Sebagai model sukses, Cak Imin mencontohkan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq yang telah berhasil berperan sebagai agregator bagi para petani dan produsen pangan lokal untuk memasok kebutuhan ekosistem MBG.

“Menjadi pelajaran bahwa kalau ekosistemnya benar, maka akan tumbuh pelaku-pelaku ekonomi yang baik. Karena itu saya sangat bahagia dan mendukung penuh. Makanya Al-Ittifaq saya tetapkan sebagai duta pemberdayaan masyarakat yang juga sebagai inspirator dan pusat pemberdayaan masyarakat,” ujar Cak Imin.

Program MBG sendiri telah menunjukkan skala yang sangat besar.

Baca Juga: Kades 'Geruduk' DPR, Minta Dilibatkan Ikut Kelola MBG ke Dasco

Sepanjang satu tahun pelaksanaannya, tercatat 1,4 miliar porsi makanan telah dimasak dan didistribusikan dari 12.508 Sentra Pemasak Pangan Gratis (SPPG) kepada 36,7 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Load More