- Kasus keracunan massal siswa di Jakarta akibat menu MBG kembali terjadi.
- Sebanyak 20 siswa SDN Meruya Selatan dilarikan ke rumah sakit usai mengalami gejala mual dan pusing.
- Imbas dari kasus keracunan massal siswa itu, program MBG di SDN itu disetop.
Suara.com - Kasus keracunan massal siswa diduga usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) kembali terjadi di Jakarta. Kali ini, kasus itu terjadi di SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, Jakarta Barat.
Sebanyak 20 siswa SDN Meruya 01 keracunan diduga usai menyantap menu MBG. Setelah adanya korban, penyaluran program MBG di sekolah itu kini disetop.
"Jadi untuk sementara itu (MBG) memang dihentikan kurang lebih 10 hari," kata Wakil Kepala SDN Meruya Selatan 01, Nur Syamsiyah saat ditemui di Jakarta, Senin.
Kendati 20 orang siswa mendapat perawatan medis usai menyantap menu MBG yang diproduksi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Meruya Selatan pada Rabu (29/10), Nur menegaskan pihaknya belum dapat memastikan bahwa insiden itu merupakan keracunan menu MBG.
"Dari BGN (Badan Gizi Nasional), masih dalam proses penyelidikan. Jadi sampai saat ini kita juga tidak bisa memvonis itu keracunan atau tidak, karena memang hasil belum kami terima," ujar Nur.
Kronologi Keracunan Massa Siswa
Peristiwa puluhan anak keracunan itu terjadi pada hari ketiga pembagian jatah MBG di SDN Meruya Selatan pada Rabu (29/10/2025). Soal 20 siswa SDN Meruya Selatan yang keracunan usai menyantap MBG diungkapkan oleh Siti Sofyatun selaku kepala sekolah.
"Hari itu Rabu, hari ketiga kami dapat MBG, ada 20 siswa (yang keracunan)," kata Siti saat dikonfirmasi via telepon di Jakarta, Sabtu.
Indikasi keracunan terlihat saat 20 orang anak menunjukkan gejala mual dan pusing usai menyantap menu MBG yang terdiri dari mie, telur kecap, puding dan beberapa menu lainnya.
Baca Juga: Alasan Onad Pakai Narkoba Akhirnya Terungkap, Pengajuan Rehab Bakal Dikabulkan?
"Tujuh anak dibawa ke RSUD, karena waktu itu Puskemas Kembangan sedang penuh. Jadi akhirnya kami disarankan ke RSUD Kembangan. Yang di sekolah, 13 anak itu ditangani oleh dokter. Artinya enggak terlalu parah," ujar Siti.
Kendati hasil resmi laboratorium belum keluar, Siti menduga bagian menu yang menyebabkan keracunan adalah mie atau puding.
"Sampai saat ini sih hasil lab belum keluar. Tapi dugaannya, kalau enggak mie, ya puding. Pudingnya itu agak bau sangit. Ada sebagian sih, jadi enggak semua. Jadi ketika saya cium, saya dikasih sampel dua itu ya, yang satu wangi, yang satu agak bau sangit. Anak-anak udah diingatkan enggak usah dimakan, tapi ya namanya anak-anak ya," kata Siti.
Untungnya, puluhan siswa tersebut dipastikan aman dan sudah kembali beraktivitas setelah mendapat perawatan.
Mereka pun sudah kembali bersekolah keesokan harinya.
"Sudah aman sekali. Bahkan habis kejadian besoknya mereka langsung masuk semua. Jadi saya sudah konfirmasi, sudah panggil mereka (orang tua siswa), ngobrol sama anak-anak juga, sama orang tuanya juga. Aman sih, enggak ada masalah apa-apa di sekolah," ujar Siti.
Berita Terkait
-
Alasan Onad Pakai Narkoba Akhirnya Terungkap, Pengajuan Rehab Bakal Dikabulkan?
-
Heboh Cuitan Susi Pudjiastuti Tantang Prabowo Panggil Bandar Judol, Nama Budi Arie Disebut-sebut
-
Wapres Gibran Undi Doorprize di Acara Mancing, Ray Rangkuti Ketawa Ngakak: Aku Gak Bisa Lagi Ngomong
-
Proyek Whoosh Diacak-acak, Pakar Ungkap Hubungan Prabowo-Jokowi: Sudah Retak tapi Belum Terbelah
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
Terkini
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Ignasius Jonan Merapat ke Istana saat Prabowo-AHY Rapat Bahas Utang Whoosh, Bakal Buka-bukaan?
-
Alasan Onad Pakai Narkoba Akhirnya Terungkap, Pengajuan Rehab Bakal Dikabulkan?
-
Dulu Digugat, Kini Aset Harvey Moeis dan Koleksi Sandra Dewi Siap Dilelang Kejagung!
-
Diungkap AHY, Prabowo Akan Bahas Restrukturisasi Utang Whoosh di Istana
-
Dishub DKI Bantah Warga Habiskan 30% Gaji untuk Transportasi: Nggak Sampai 10 Persen!
-
Sembunyi di Plafon dan Jatuh, Sahroni Ungkap Detik-detik Mencekam Penjarahan Rumahnya
-
Manuver Projo Merapat ke Gerindra: Rocky Gerung Sebut 'Gempa Bumi Politik' dan Minta Media Bongkar
-
Usai Jebol Bikin Banjir, Pramono Mau Kunjungi Tanggul Baswedan Besok
-
Tragis! Polisi Tewas di Tangan Pemabuk, Kronologi Ngeri Kasus Brigadir Abraham