- Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon, Safarudin Lakesubun, menyatakan dukungannya agar H.M. Soeharto ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
- Safarudin menilai masa kepemimpinan Soeharto membawa kemajuan signifikan
- Safarudin mengingatkan agar masyarakat menghargai jasa Soeharto tanpa mengabaikan kekurangannya
Suara.com - Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) A.M. Sangadji Ambon, Safarudin Lakesubun, menyatakan dukungan terhadap gagasan penetapan Presiden ke-2 Republik Indonesia, H.M. Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional.
Menurut Safarudin, Soeharto merupakan sosok pemimpin yang memiliki jasa besar dalam membangun fondasi pembangunan dan menjaga stabilitas nasional.
Ia menilai, capaian nyata selama masa kepemimpinan Soeharto tidak dapat diabaikan dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
“Beliau berhasil membawa Indonesia keluar dari keterpurukan ekonomi dan menata arah pembangunan nasional dengan visi yang jelas,” ujar Safarudin.
Soeharto dikenal sebagai arsitek utama program Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang dijalankan secara konsisten sepanjang masa Orde Baru.
Melalui program tersebut, Indonesia mencatat sejumlah prestasi penting, antara lain keberhasilan swasembada pangan pada 1984, pertumbuhan ekonomi stabil di kisaran 6–7 persen per tahun, serta pembangunan infrastruktur dan pendidikan secara masif di berbagai daerah.
Safarudin menilai, dalam menilai figur sejarah, masyarakat harus bersikap objektif dan proporsional.
“Menghargai jasa Soeharto bukan berarti menutup mata terhadap kekurangannya, tetapi mengakui sumbangsih nyata beliau bagi Indonesia. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pendirinya,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk memandang kiprah Soeharto dengan hati yang jernih dan tanpa prasangka.
Baca Juga: Langkah Kecil di Kota Asing: Cerita Mahasiswa Perantau Menemukan Rumah Kedua di Jogja
Menurutnya, penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional layak dipertimbangkan sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian panjangnya bagi negeri.
“Sudah saatnya kita menilai sejarah secara utuh. Soeharto bukan hanya bagian dari masa lalu, tetapi juga sosok yang mewarnai arah pembangunan bangsa hingga hari ini,” tambah Safarudin.
Pernyataan ini menambah panjang daftar tokoh yang mendukung wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto.
Sebelumnya, sejumlah akademisi dan organisasi masyarakat juga menyuarakan hal serupa, menilai bahwa peran Soeharto dalam membangun ekonomi dan menjaga keutuhan negara layak diakui secara resmi oleh negara.
Langkah ini pun dipandang dapat membuka ruang dialog baru tentang bagaimana bangsa Indonesia menafsirkan sejarah dan jasa para pemimpinnya.
Berita Terkait
-
Langkah Kecil di Kota Asing: Cerita Mahasiswa Perantau Menemukan Rumah Kedua di Jogja
-
Mahasiswa Papua Geram, Viral Video Bongkar Kelakuan Oknum yang Bikin Malu di Perantauan
-
Pencarian Berakhir Pilu: Jasad Mahasiswa KKN UIN Semarang Ditemukan 10 Km dari Lokasi Hanyut
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Soroti Kasus Orang Tidur di Masjid Dikeroyok, Habib Jafar: Ini Kegilaan Macam Apa!
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan