-
Jaringan GUSDURian tolak tegas gelar pahlawan nasional untuk Presiden ke-2 RI Soeharto.
-
Keputusan Prabowo dinilai sarat kepentingan politik dan mengkhianati semangat perjuangan reformasi.
-
Pahlawan sejati adalah yang berkorban untuk rakyat, bukan mengorbankan rakyat demi kekuasaan.
Suara.com - Jaringan Gusdurian secara tegas menolak keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan Presiden ke-2 RI, Soeharto, sebagai pahlawan nasional. Mereka menganggap langkah tersebut sebagai sebuah pengkhianatan terhadap demokrasi dan semangat Reformasi 1998.
Direktur Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid, menyatakan bahwa keputusan ini tidak didasari oleh pertimbangan moral dan historis yang bijak, melainkan sarat akan kepentingan politik dan relasi personal.
"Jaringan Gusdurian menolak tegas pemberian gelar pahlawan pada Soeharto. Kami menyayangkan Presiden Prabowo memberikan gelar ini lebih karena relasi keluarga dan politik," kata Alissa dalam pernyataannya, Senin (10/11/2025).
Menurutnya, keputusan ini tidak hanya mencederai perjuangan reformasi, tetapi juga melemahkan nilai-nilai demokrasi yang telah dibangun pasca-rezim Orde Baru. Alissa menegaskan, kepahlawanan sejati tidak diukur dari jabatan atau kekuasaan, melainkan dari karakter moral dan komitmen dalam membela martabat manusia.
"Gelar pahlawan seharusnya hanya diberikan kepada tokoh yang layak, yaitu mereka yang teguh memegang nilai moral, yang mengorbankan diri untuk kemaslahatan rakyat, dan bukan sebaliknya, mengorbankan rakyat atas nama kekuasaan," ucap Alissa.
Jaringan Gusdurian mendesak pemerintah agar lebih selektif dan bijaksana dalam menetapkan gelar pahlawan di masa mendatang, agar tidak mencederai rasa keadilan publik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana