- Pemprov DKI juga akan memperkuat pendekatan hukum dan sosial di dua kampung tersebut.
- Penggantian nama bukan hanya soal simbol, tapi juga bagian dari strategi sosial untuk membangun ruang kota yang lebih sehat dan aman.
- Sigit turut mengapresiasi langkah BNN RI dan aparat penegak hukum yang telah melakukan penggerebekan.
Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana mengganti nama sejumlah wilayah yang selama ini dikenal sebagai sarang peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Dua di antaranya adalah Kampung Ambon di Jakarta Barat dan Kampung Bahari di Jakarta Utara.
Langkah tersebut dilakukan untuk menghapus stigma negatif yang selama ini melekat di kedua wilayah tersebut, sekaligus membangun citra baru sebagai kawasan yang bersih dari narkoba.
"Apakah nanti kita menetapkan keputusan Gubernur untuk bisa merubah nama kampung yang selama ini mengandung stigma negatif sehingga bisa berubah menjadi kampung yang bersinar, bersih dari narkoba, tentu akan kami tindak lanjuti segera," kata Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, dalam konferensi pers BNN RI bertajuk Hasil Operasi Pemberantasan dan Pemulihan Kampung Rawan Narkoba, Senin (10/11/2025).
Sigit menegaskan, Pemprov DKI akan menindaklanjuti arahan Kepala BNN RI, Komjen Pol Suyudi Ario Seto, yang sebelumnya menyoroti kasus narkoba di Jakarta.
Ia mengatakan, penggantian nama bukan hanya soal simbol, tapi juga bagian dari strategi sosial untuk membangun ruang kota yang lebih sehat dan aman bagi warga.
"Tidak hanya bagaimana kami bisa melakukan evaluasi dan menciptakan ruang kota yang lebih kondusif, lebih sehat dan tentu bisa menjadi ruang interaksi yang lebih positif bagi seluruh masyarakatnya," ujarnya.
Selain penggantian nama, Pemprov DKI juga akan memperkuat pendekatan hukum dan sosial di dua kampung tersebut. Sigit menyebut, langkah itu menjadi pintu masuk bagi pemberantasan kampung-kampung narkoba lainnya di Ibu Kota.
"Namun lebih dari itu semua, kami menyampaikan komitmennya, pendekatan hukum di dua wilayah kampung ini akan menjadi sebuah entry point bagi pemberantasan kampung-kampung narkoba lainnya," lanjutnya.
Baca Juga: Penampakan Ammar Zoni Usai 3 Minggu Ditahan di Nusakambangan, Kepala Plontos dan Wajah Lebih Segar
Sigit turut mengapresiasi langkah BNN RI dan aparat penegak hukum yang telah melakukan penggerebekan di Kampung Ambon dan Kampung Bahari.
Menurutnya, operasi gabungan tersebut sejalan dengan komitmen Pemprov DKI dalam kampanye “Jaga Jakarta”.
"Selain apresiasi apa yang kita wujudkan dalam operasi bersama ini tentu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kampanye Provinsi DKI Jakarta, Jaga Jakarta, khususnya Jaga Jakarta dari bahaya narkoba," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pengacara Kasus Narkoba Raffi Ahmad Beberkan Janji Honor, Belum Dibayar?
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Penampakan Ammar Zoni Usai 3 Minggu Ditahan di Nusakambangan, Kepala Plontos dan Wajah Lebih Segar
-
Kasus Narkoba Ubah Sikap Virgoun, Inara Rusli Akui Komunikasi Membaik?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Komnas Perempuan Usulkan Empat Tokoh Wanita Jadi Pahlawan Nasional
-
Hanya 8 Persen Perempuan Jadi Pahlawan Nasional, Komnas Perempuan Kritik Pemerintah Bias Sejarah
-
Kisah Rahmah El Yunusiyyah: Pahlawan Nasional dan Syaikhah Pertama dari Universitas Al-Azhar
-
Panggil Dasco 'Don Si Kancil', Prabowo Ingatkan Kader: Manusia Mati Meninggalkan Nama
-
Rektor IPB Arif Satria Resmi Jadi Nakhoda Baru BRIN, Babak Baru Riset Nasional Dimulai
-
Dasco Ungkap Ultimatum Prabowo dari Hambalang: Sikat Habis Kader Korup!
-
Polisi Ringkus Dua Pelaku Curanmor yang Tembak Mati Hansip di Cakung
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan
-
JATAM: Warga Pro dan Kontra Tambang di Halmahera Sama-sama Korban Sistem yang Merusak