- BNN mengungkap alasan di balik penggerebekan di Kampung Bahari Jakut
- Ada sederet orang di Kampung Bahari yang menjadi incaran BNN.
- Dua titik lokasi termasuk kos-kosan oranye turut menjadi target BNN dalam penggerebekan di Kampung Bahari.
Suara.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap penggerebekan terhadap sarang narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara, pada Rabu (5/11/2025) karena hendak mengincar beberapa orang yang dijadikan target. Dalam penggerebekan di Kampung Bahari yang diwarnai perlawanan, ada sebanyak 18 orang yang ditangkap.
Perihal sejumlah orang yang ditarget dalam penggerebekan di Kampung Bahari diungkapkan oleh Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan.
"Kami sedang mengembangkan dari kasus ini, selain ada juga beberapa target yang kami kembangkan dari hasil analisis oleh intelijen untuk mendapatkan beberapa orang atau beberapa profil untuk kita kejar," ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (6/11/2025).
Roy Hardi menjelaskan, penggerebekan tersebut merupakan perintah dari Kepala BNN bersama-sama juga dengan Polri terhadap beberapa titik yang disinyalir ada di daerah rawan narkoba.
"Titik sekarang adalah Kampung Bahari. Di Kampung Bahari ini ada dua titik yang kami lakukan penindakan, salah satunya ada di bangunan atau kos-kosan yang oranye, satu lagi yang lapak di rel kereta api," katanya.
Kemudian untuk modus yang digunakan para tersangka, Roy Hardi menjelaskan, dari interogasi beberapa tersangka dan saksi yang ada, pelaku mengajak setiap orang yang datang untuk masuk ke dalam lapak mereka.
"Kemudian di dalam, mereka minta untuk mencoba atau beli barang dari hasil yang sudah mereka siapkan terhadap barang-barang yang ada di lokasi," katanya.
18 Orang Ditangkap
BNN bersama Brimob Polda Metro Jaya menangkap 18 orang saat melaksanakan Operasi Terpadu Pemulihan Kawasan Rawan Narkotika di Kampung Bahari, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/11).
Baca Juga: Prabowo Bantah Dibayangi-bayangi Jokowi: Beliau Tak Pernah Titip Apa-apa, Ngapain Takut?
"Total ada 18 orang yang berhasil diamankan di dua TKP, yaitu 17 orang ditangkap di TKP kos-kosan dan 1 orang di TKP rel," kata Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/11).
Para tersangka tersebut berinisial, MFE, SUPA, FIK, DE, DAR, MSUH, SAR, RUD, RAM, BAR, RAF, AN, RAN, AN, LING, AM, RA dan NUR.
Barang bukti yang diamankan yaitu satu bungkus narkotika diduga sabu 51,80 gram, lima bungkus diduga sabu dengan berat masing-masing 10,20 gram, 10,23 gram, 10,26 gram, 16,86 gram, dan 0,65 gram dan 18 bungkus sabu (berat 20,33 gram).
Lalu satu bungkus diduga narkotika jenis ekstasi bergambar Transformer berisi 25 butir, satu bungkus diduga narkotika jenis ekstasi bergambar LV berisi 25 butir, dua butir ekstasi dan ganja 30 bungkus plastik kecil (berat 38,84 gram).
"Selain itu terdapat 74 alat isap (bong), 15 timbangan, uang tunai Rp7.673.000 dan 11 ponsel yang berhasil diamankan oleh petugas," kata Roy.
Berita Terkait
-
Prabowo Bantah Dibayangi-bayangi Jokowi: Beliau Tak Pernah Titip Apa-apa, Ngapain Takut?
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Heboh Cuitan Susi Pudjiastuti Tantang Prabowo Panggil Bandar Judol, Nama Budi Arie Disebut-sebut
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh