- Serial, film, dan musik terbukti mampu mengubah lokasi syuting menjadi destinasi wisata yang diburu penggemar, dari Paris hingga Sicilia.
- Dalam talkshow “Fiction to Fandom”, para ahli menyoroti pentingnya pengalaman emosional, kebijakan industri film, serta peran AI dalam mempersonalisasi perjalanan wisata.
- Arab Saudi disebut memiliki potensi besar menjadi “narrative state” baru melalui pengembangan studio, musik, dan kisah-kisah yang mencerminkan identitasnya.
Suara.com - Dari Paris hingga Middle Earth, dari zebra crossing The Beatles hingga lokasi syuting White Lotus, satu hal menjadi jelas dalam talkshow bertajuk “Fiction to Fandom: How Shows Drive Niche Travels” di ajang TOURISE 2025: konten hiburan bukan lagi sekadar tontonan, tetapi kekuatan besar yang mendorong kunjungan wisata global.
Di hadapan pelaku pariwisata dunia, para panelis membahas bagaimana film, serial, dan musik menciptakan jaringan emosional yang mendorong orang bepergian ke tempat-tempat yang sebelumnya hanya mereka kenal lewat layar.
Paris, Friends, dan Fenomena Wisata Berbasis Fiksi
Contoh paling ramai dibahas adalah Emily in Paris. Menurut Diego Bunuel, Head of Content Development di France Televisions Studio, serial tersebut dianggap berhasil memperkenalkan Paris kepada generasi baru.
Bahkan, menurut Bunuel, pengaruhnya begitu besar sampai Presiden Emmanuel Macron pernah meminta agar karakter Emily tetap tinggal di Paris sebelum akhirnya pindah ke Roma pada musim terbaru.
Fenomena ini bukan hal baru. Pada era 1980-an, Dallas membuat South Fork Ranch menjadi destinasi wisata. Game of Thrones menghidupkan kembali lokasi-lokasi yang sebelumnya tak dikenal.
Dan jangan lupa, penggemar memotret apartemen Friends di New York, padahal seluruh serialnya difilmkan di Burbank.
“Orang rela berdiri lama hanya untuk foto di depan bangunan yang bahkan tidak benar-benar ada dalam cerita,” ujar Bunuel.
“Mereka ingin memasukkan diri mereka ke dalam narasi yang mereka sukai," katanya.
Baca Juga: Maladewa Ubah Model Pariwisata Jadi Integrated Development Berbasis Keberlanjutan
Musik: Penggerak Wisata yang Membuat Orang Tinggal Lebih Lama
Berbeda dengan wisata berbasis film yang sering hanya berujung pada sesi selfie singkat, wisata musik cenderung mendorong pelancong menetap lebih lama. Contohnya festival Glastonbury, jejak Amy Winehouse di Camden, atau pusat musik Nashville.
“Musik menciptakan pengalaman hidup, bukan hanya lokasi foto,” ujar Christopher Kenna, CEO Media Stream AI.
“Musik membuat orang tinggal berhari-hari, bukan hit-and-run," katanya.
Saudi Arabia pun, menurut Paul Pacifico, CEO Komisi Musik di Kementerian Kebudayaan Arab Saudi, mulai memainkan peran ini melalui Saudi National Orchestra and Choir, yang kini tampil di panggung-panggung budaya dunia untuk memperkenalkan musik Saudi sekaligus membangun kebanggaan dalam negeri.
Saudi Arabia sebagai “Narrative State” Baru
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra