- Alfath menilai bergantungnya PSI pada figur Jokowi kini justru menjadi bumerang. Bukan lagi sebagai penopang partai namun beban.
- Kaesang dinilai belum memiliki kapasitas organisasi yang mumpuni untuk membawa PSI naik kelas.
- Perubahan strategi dan ideologi PSI justru membawa partai itu menjauh dari basis idealismenya sendiri.
Padahal, Alfath mengingatkan bahwa PSI sempat tampil menjanjikan di awal kemunculannya. Termasuk dengan proses seleksi caleg melalui fit and proper test.
Namun ia menilai perubahan strategi dan ideologi PSI justru membawa partai itu menjauh dari basis idealismenya sendiri.
"Nah, sekarang kan pasca mengalami penuaan dini yang mau enggak mau dengan ideologi Jokowi-ismenya, kemudian kegagalan mereka membuat satu kesalahan besar ya dengan menyandarkan diri kepada Jokowi," tandasnya.
Alfath menyebut inkonsistensi PSI sebagai kesalahan mendasar. Dari partai yang menolak korupsi, kolusi, dan nepotisme, PSI justru berubah menjadi partai yang membenarkan praktik tersebut melalui kedekatannya dengan lingkaran kekuasaan.
Menurut Alfath, kondisi tersebut membuat PSI mengalami miskonsepsi dalam orientasi politik. Sehingga sulit berkembang lebih jauh.
"Jadi partai ini udah mengalami miskonsepsi, misideologi. Sehingga saya kira sangat sulit ya buat partainya untuk berkembang lebih jauh," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
-
'Dilepeh' Gerindra, PSI Beri Kode Tolak Budi Arie Gabung: Tidak Ada Tempat Bagi Pengkhianat Jokowi
-
Kaesang Tanggapi Cacian ke PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
KPK Serahkan Rp 883 Miliar Hasil Perkara Investasi Fiktif ke PT Taspen
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual