- Seorang perempuan dilecehkan tukang ojek dan gagal mendapat bantuan dari berbagai pihak, hingga akhirnya Damkar turun langsung menegur pelaku.
- Pelaku eksibisionis membuat korban trauma, namun Damkar Bendhil cepat merespons dan menertibkan pelaku.
- Setelah laporannya tak ditindak, korban akhirnya merasa aman kembali berkat tindakan langsung petugas Damkar.
Suara.com - Rasa aman adalah kebutuhan mendasar bagi setiap orang, termasuk warga yang tinggal di kawasan padat seperti Jakarta. Namun bagi seorang perempuan yang tinggal di sebuah rumah kos, rasa aman itu sempat hilang akibat tindakan pelecehan yang dilakukan seorang pengendara ojek yang sering mangkal di depan tempat tinggalnya.
Awalnya, perilaku pelaku hanya berupa siulan dan panggilan bernada menggoda. Meski mengganggu, korban mencoba untuk mengabaikan. Hingga akhirnya pada Selasa pagi, 11 November 2025, situasinya berubah menjadi pengalaman yang membuatnya trauma.
Pagi itu, sekitar pukul 05.55 WIB, ia berjalan sendirian di depan kos. Tiba-tiba, sosok pria muncul dari balik pot besar dan mengejutkannya dengan teriakan keras sambil menunjukkan alat kelaminnya. Terkejut dan ketakutan, ia langsung berlari, sementara pelaku justru tertawa sambil mengejek.
"Tapi pada pagi hari selasa tanggal 11 november 2025 pagi jam 5.55 WIB pas aku jalan sendirian di depan kos dia sembunyi di balik pot besar lalu mengagetiku teriak 'WAA!!" Sambil menunjukkan alat KELAMIN nya," kata dia.
Sejak kejadian tersebut, ia tak lagi merasa nyaman. Ia menghindari keluar kos pagi-pagi, bahkan merasa waswas setiap melihat keramaian kecil di depan pintu. Yang lebih membuatnya cemas, pelaku tetap rutin nongkrong di sekitaran kosnya, seolah tidak terjadi apa-apa.
Ia mencoba melapor ke beberapa pihak yang biasa menerima aduan masyarakat. Namun jawaban yang ia terima cenderung serupa: sulit ditindak tanpa bukti. Keadaan itu membuatnya merasa semakin bingung harus meminta pertolongan ke mana.
"Setelah lapor kesana kemari masih ga ada yang berani bertindak. Hari ini aku udah ga tahan dan lapor ke pihak di mana orang-orang biasanya lapor, tapi
ternyata kata mereka ngga bisa dilaporin kalau ngga ada bukti," tulis wanita tersebut.
Pertemuan Tak Terduga dengan Petugas Damkar
Baca Juga: Lagu Tor Monitor Viral di Tiktok, Ecko Show Sebut Terinspirasi dari Kadir
Pada suatu hari, setelah kembali gagal mendapatkan bantuan, ia berjalan pulang dalam keadaan frustrasi. Di tengah perjalanan, ia bertemu beberapa petugas Pemadam Kebakaran dari pos Damkar Bendungan Hilir (Benhil).
Niat awalnya hanya mampir sebentar, tetapi akhirnya ia menceritakan seluruh kejadian yang ia alami, mulai dari catcalling, ancaman, hingga tindakan eksibisionis yang membuatnya trauma.
Respons para petugas ini ternyata di luar dugaan. Mereka tidak meremehkan aduannya, tidak meminta bukti rumit, dan tidak menanggapinya sebagai hal sepele. Dengan sikap tanggap, beberapa petugas kemudian memutuskan untuk langsung menuju lokasi yang ia sebutkan.
"Pas jalan balik ke kantor ketemu kantor damkar benhil, lalu mampir, setelah cerita, langsung damkar bertindak menuju lokasi," tambahnya.
Damkar Mendatangi Lokasi dan Menegur Pelaku
Sesampainya di sekitar kos, petugas mencari pria dengan ciri-ciri yang diungkapkan korban. Setelah menemukannya, mereka memberikan teguran langsung, memperingatkan bahwa tindakan pelecehan adalah pelanggaran yang serius dan tidak dapat dibiarkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu