News / Metropolitan
Senin, 24 November 2025 | 13:47 WIB
Sayem, nenek dari anak laki-laki bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) yang hilang di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, memberikan keterangan kepada wartawan di kediamannya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025). (ANTARA/Luthfia Miranda).
Baca 10 detik
  • Ibu kandung Alvaro, Arumi, tiba di Jakarta pada Senin (24/11/2025) untuk tes DNA di RS Polri Kramat Jati.
  • Tes DNA diperlukan untuk mengidentifikasi kerangka manusia yang ditemukan di Bogor, diduga kuat milik Alvaro.
  • Polisi juga akan meminta sampel DNA ayah kandung Alvaro yang saat ini sedang menjalani masa tahanan di Lapas Cipinang.

Suara.com - Arumi, ibu kandung Alvaro Kiano Nugroho (6), tiba di Jakarta untuk menjalani tes DNA di RS Polri Kramat Jati pada Senin (24/11/2025). Tes ini dibutuhkan untuk mengidentifikasi kerangka manusia yang ditemukan di Bogor dan diduga kuat merupakan Alvaro, bocah 6 tahun yang hilang delapan bulan lalu.

Nenek Alvaro, Sayem (53) mengatakan putrinya yang selama ini berkerja di luar negeri, terbang dari Medan pagi tadi. Setibanya di Jakarta, Arumi langsung dijemput pihak kepolisian untuk dibawa ke RS Polri.

“Anak saya, tadi pagi jam 8 sudah terbang dari Medan. Terus nanti dari Medan itu, dari bandara kan yang jemput kepolisian. Langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati,” ujar Sayem kepada wartawan, Senin (24/11/2025).

Penjelasan Sayem hadir di tengah penyelidikan yang terus berjalan setelah polisi menemukan kerangka manusia di kawasan Bogor. Kerangka itu diduga milik Alvaro, namun identitasnya belum dapat dipastikan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicholas Ary Lilipaly mengatakan, selain Arumi tim dokter juga akan meminta sampel DNA ayah kandung Alvaro yang kekinian sedang menjalani masa tahanan di Lapas Cipinang atas kasus narkoba.

Lilipaly menjelaskan, tes DNA dari pihak keluarga, termasuk Arumi, menjadi langkah penting untuk memastikan kecocokan dan menyimpulkan apakah kerangka tersebut benar-benar jasad Alvaro.

“Baru diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro. Tapi kita butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan Labfor ya,” jelas Lilipaly.

Ayah Tiri Tewas di Tahanan

Sementara itu, penyelidikan semakin rumit setelah Alex Iskandar—ayah tiri Alvaro—dikabarkan bunuh diri di tahanan Polres Metro Jakarta Selatan tak lama setelah ditangkap. Kabar tersebut diungkapkan kakek Alvaro, Tugimin (71).

Baca Juga: Fakta-fakta Horor 8 Bulan Alvaro Kiano: Ditemukan Jadi Kerangka, Ayah Tiri Bunuh Diri di Sel Polisi

“Pelakunya sendiri ternyata adalah ayah tirinya. Bahkan sekarang sudah bunuh diri itu, meninggal di Polres Jakarta Selatan,” ungkap Tugimin.

Namun hingga kini polisi belum memberikan keterangan resmi mengenai kabar tewasnya Alex. Lilipaly hanya menyebut penjelasan lengkap akan disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto.

Sebagaimana diketahui, Alvaro terakhir terlihat pada Maret 2025 setelah pamit salat Magrib di masjid dekat rumahnya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Minimnya CCTV sempat membuat penyidik kesulitan menelusuri pergerakan bocah itu.

Dengan ibu kandung kini hadir untuk pemeriksaan DNA, keluarga berharap kepastian nasib Alvaro segera terjawab setelah delapan bulan penantian panjang.

Load More