- Polrestabes Bandung menetapkan ibu tiri korban, Sari Mulyani (26), sebagai tersangka utama kematian Raditya Allibyan.
- Penyelidikan ini berawal dari laporan ayah korban setelah Raditya meninggal pada Sabtu (27/11) lalu.
- Autopsi menunjukkan balita tersebut meninggal akibat kekerasan benda tumpul berulang di sekujur tubuhnya.
Suara.com - Teka-teki di balik kematian tragis balita Raditya Allibyan (4) di Bandung akhirnya menemui titik terang. Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung secara resmi menetapkan ibu tirinya, Sari Mulyani (26), sebagai tersangka utama dalam kasus dugaan kekerasan yang berujung hilangnya nyawa sang anak.
Penetapan ini menjadi puncak dari serangkaian penyelidikan intensif yang dilakukan polisi sejak Raditya menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (27/11). Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Anton, mengonfirmasi status hukum Sari Mulyani yang kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Sudah tersangka,” kata Anton saat dikonfirmasi di Bandung, Selasa (25/11/2025).
Langkah cepat polisi tidak berhenti di situ. Setelah menaikkan statusnya dari saksi menjadi tersangka, Sari Mulyani langsung dijebloskan ke dalam tahanan untuk mempermudah proses penyidikan lebih lanjut.
“Dilakukan penahanan,” kata Anton sebagaimana dilansir Antara.
Pihak kepolisian juga berencana untuk mendalami kondisi psikologis Sari Mulyani. Pemeriksaan kejiwaan dianggap perlu untuk melengkapi berkas penyidikan dan memahami motif di balik dugaan tindakan kejinya.
“Iya itu (pemeriksaan kejiwaan) akan dilakukan pemeriksaan psikologis,” ujarnya.
Kasus ini pertama kali terkuak setelah ayah kandung korban melaporkan kejanggalan kematian anaknya beberapa jam setelah Raditya dinyatakan meninggal dunia.
Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan memanggil dan memeriksa Sari sebagai orang yang paling dekat dengan korban.
Baca Juga: 3 Prajurit Penculik Kacab Bank Dijerat Pembunuhan Berencana, Berkas Segera Dilimpahkan ke Oditurat!
Fakta paling mengerikan datang dari hasil autopsi jenazah Raditya. Tim forensik menemukan bukti-bukti kekerasan fisik yang tak terbantahkan di sekujur tubuh mungilnya. Temuan ini menguatkan dugaan bahwa Raditya adalah korban penganiayaan brutal.
“Dari hasil pemeriksaan otopsi memang ditemukan banyak luka-luka, baik luka-luka baru maupun luka-luka bekas lama,” ujar Anton.
Kompol Anton merinci bahwa luka-luka tersebut diduga kuat berasal dari kekerasan benda tumpul yang dilakukan berulang kali. Bagian kepala menjadi sasaran utama kekerasan, namun luka juga ditemukan di hampir seluruh bagian tubuh korban.
“Terlihat kekerasan benda tumpul di bagian kepala, baik di dahi maupun di bagian belakang. Kemudian ada juga di sekujur tubuhnya, di tangan, kaki, dan di sekitar dada,” katanya.
Berita Terkait
-
3 Prajurit Penculik Kacab Bank Dijerat Pembunuhan Berencana, Berkas Segera Dilimpahkan ke Oditurat!
-
Ada Thom Haye, Persib Bandung Bawa Kekuatan Penuh ke Singapura Hadapi Lion City Sailors
-
Alibi Bangkai Anjing Terkuak, Polisi Bongkar Cara Ayah Tiri Tipu Saksi untuk Buang Jasad Alvaro
-
Persib Ketar-ketir, Federico Barba Belum Tentu Tampil Hadapi Lion City Sailors?
-
Ayah Tiri Alvaro Tewas Gantung Diri Pakai Celana di Ruang Konseling, Polisi Ungkap Kronologinya
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
Terkini
-
Pamit Beli Kado, Remaja Tambora yang Hilang 3 Bulan Lalu Akhirnya Ditemukan di Banten
-
Mengenal Wisata Kampung Belgia di Jember: Kampung Kolonial Berusia Seabad yang Tetap Menawan
-
Gelombang Aspirasi Mengalir, Komisi Percepatan Reformasi Polri Siapkan Langkah Perubahan
-
3 Prajurit Penculik Kacab Bank Dijerat Pembunuhan Berencana, Berkas Segera Dilimpahkan ke Oditurat!
-
Isu Pemakzulan Gus Yahya dari Ketum PBNU Memanas, PKB: Kita Nggak Ikut-ikutan
-
Ekonomi Jakarta Tumbuh Positif, Rano Karno Tegaskan Pimpinan BUMD Jangan Coba-Coba Korupsi
-
DPR Desak Polisi Gerak Cepat Usut Kasus Penculikan Anak Usai Tragedi Alvaro di Pesanggrahan
-
Disdik Turun Tangan, Bocah SD yang Viral Naik KRL Sendirian Bakal Pindah Sekolah
-
Nyawa Bumil Irene Sokoy Melayang Usai Ditolak RS di Papua, Puan Maharani: Kami Sangat Prihatin
-
Alvaro Tewas Dibunuh Ayah Tiri, Puan: Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Sudah Darurat, Harus...