- Siswa bernama Hafitar viral karena rutin perjalanan Tangerang ke Klender demi menuntut ilmu di Jakarta Timur.
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengundang Hafitar ke kantornya sebagai bentuk kekaguman atas perjuangan tersebut.
- Kelelahan Hafitar berakhir sebab setelah viral, ia akhirnya dititipkan di rumah teman dekat sekolahnya sementara waktu.
Suara.com - Perjuangan seorang siswa sekolah dasar yang rela menempuh perjalanan lintas kota setiap hari demi menuntut ilmu akhirnya sampai ke telinga Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno.
Kisah Hafitar, bocah yang viral karena berangkat sekolah sendirian menggunakan kereta dari Tangerang menuju Klender, Jakarta Timur, sukses membuat sang Wagub terenyuh hingga mengundangnya secara khusus.
Momen pertemuan hangat itu dibagikan Rano Karno melalui akun Instagram resminya. Dalam video tersebut, Rano tampak menyambut Hafitar dengan penuh kehangatan, seolah bertemu dengan seorang pahlawan cilik yang selama ini ia kagumi dari layar ponsel.
“Ini dia yang bapak nonton tiap hari nih. Hebat kamu nak. Apa kabar? Sehat?” sapa Rano dengan antusias, dikutip dari Instagram @h.ranokarno, Jumat (28/11/2025).
Rano Karno, yang lekat dengan citra "Si Doel Anak Sekolahan", melihat cerminan perjuangan dalam diri Hafitar.
Ia bahkan mempersilakan bocah tangguh itu untuk duduk di kursi kerjanya, sebuah gestur simbolis dengan harapan besar agar kelak Hafitar bisa mengikuti jejaknya.
“Jadi Hafitar ini, Si Doel asli, ya, inilah. Sekolah jauh, tinggalnya di Cisauk, tapi sekolahnya di Jakarta. Setiap hari jam 3 pagi jalan. Bayangin tuh,” ujar Rano, tak bisa menyembunyikan kekagumannya.
Tak hanya berbincang, Rano juga memberikan pengalaman tak terlupakan bagi Hafitar. Ia diajak makan siang bersama di ruang kerja Wagub, ditemani beberapa pemain dari klub sepak bola kebanggaan Jakarta, Persija.
Momen ini sekaligus menjadi perayaan ulang tahun klub tersebut. Sebagai kenang-kenangan, Hafitar pulang dengan membawa jersey dan bola yang telah ditandatangani oleh para pemain idolanya.
Baca Juga: Pakar UGM: Drama Tumbler Viral Jadi Cerminan Lemahnya Prosedur Layanan Publik
Sebelumnya, kisah Hafitar menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sebuah video yang beredar memperlihatkan rutinitasnya yang tak biasa untuk anak seusianya.
Setiap pagi buta, ia sudah harus bersiap menaiki KRL sendirian, layaknya seorang pekerja komuter dewasa, menempuh jarak puluhan kilometer demi bisa belajar di sekolahnya.
Usut punya usut, perjalanan jauh ini terpaksa dilakoni karena kondisi keluarga. Dahulu, Hafitar dan ibunya tinggal di Jakarta. Namun, sang ibu mendapatkan pekerjaan di kawasan Tangerang yang mengharuskan mereka pindah domisili.
Hafitar menolak untuk pindah sekolah karena sudah merasa nyaman dengan teman-teman dan lingkungan belajarnya. Alasan inilah yang membuatnya bertekad menempuh perjalanan jauh setiap hari.
Setelah kisahnya viral dan mendapat perhatian luas, solusi akhirnya ditemukan. Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Pendidikan Kecamatan Duren Sawit, Farida Farhah, menjelaskan bahwa kini Hafitar tidak perlu lagi kelelahan di perjalanan.
Farida mengungkapkan bahwa orang tua murid lainnya sempat menawarkan agar Hafitar tinggal bersama mereka, namun tawaran itu sempat ditolak.
Berita Terkait
-
Pakar UGM: Drama Tumbler Viral Jadi Cerminan Lemahnya Prosedur Layanan Publik
-
Hilang di KAI, Anita dan Alvin Akhirnya Minta Maaf soal Tumbler Tuku
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
Kasus Tumbler Hilang di KRL Melebar: Anita Dewi Disebut Dipecat, Nasib Suami Masih Dievaluasi
-
Terpopuler: Ruwet Drama Tumbler Hilang di KRL, Sepatu Adidas Diskon 60 Persen
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling
-
Krisis Komunikasi Kasus Arya Daru: Ketika Bahasa Teknis Polisi Gagal Menjawab Keingintahuan Keluarga
-
Pakar UGM: Drama Tumbler Viral Jadi Cerminan Lemahnya Prosedur Layanan Publik
-
Momen Mensos Santap Menu MBG Langsung dari Dapurnya, Begini Reaksinya