- Gubernur Lampung instruksikan bupati/wali kota perkuat mitigasi hadapi bencana hidrometeorologi.
- Peringatan ini menyusul prediksi BMKG akan potensi cuaca ekstrem di wilayah tersebut.
- Langkah mitigasi meliputi pemetaan wilayah rawan, siagakan alat berat, dan jalur evakuasi.
Suara.com - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menginstruksikan seluruh bupati dan wali kota di wilayahnya untuk memperkuat langkah mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
"Seluruh kepala daerah harus memastikan kesiapsiagaan yang komprehensif. Sumber daya manusia, relawan, Tagana, hingga unsur lainnya harus dalam kondisi siap. Koordinasi lintas sektor wajib diperkuat," ujar Rahmat Mirzani Djausal dalam keterangannya, Senin (8/12/2025).
Ia menekankan bahwa mitigasi harus menjadi prioritas utama, bukan sekadar tindakan reaktif setelah bencana terjadi.
"Jangan menunggu bencana terjadi baru bertindak," tegasnya.
Langkah-langkah yang harus segera dilakukan meliputi pemetaan wilayah rawan, pembersihan drainase, penguatan tebing, hingga memastikan jalur evakuasi dapat digunakan sewaktu-waktu.
"Khusus untuk wilayah rawan banjir dan longsor, pemerintah daerah harus menyiagakan alat berat dan memperkuat pemantauan titik kritis," ucapnya.
Gubernur juga meminta seluruh camat, lurah, dan kepala desa untuk memperkuat koordinasi di tingkat bawah serta mengaktifkan jalur informasi cepat bagi masyarakat, termasuk menyediakan nomor darurat yang mudah diakses.
Peringatan Dini dari BMKG
Instruksi ini dikeluarkan menyusul peringatan dini dari BMKG Stasiun Meteorologi Radin Inten II. Berdasarkan analisis cuaca, diperkirakan akan terjadi peningkatan potensi hujan signifikan pada 7-9 Desember 2025 akibat pengaruh sejumlah fenomena atmosfer.
Baca Juga: Pasca Banjir Bandang, Debit Sungai Nanggang di Palembayan Agam Naik Lagi
Hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi mengguyur wilayah Pesawaran, Tanggamus, dan Pesisir Barat, yang dapat memicu risiko banjir dan tanah longsor.
BMKG juga mengingatkan adanya potensi kemunculan bibit siklon tropis pada pertengahan Desember hingga Januari. Sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Lampung, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Tanpa Senjata Api, Ribuan Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa Apdesi di Istana
-
WN China Direktur PT PMT Jadi Tersangka Kasus Radiasi Cikande, Sempat 'Kabur' ke Luar Negeri
-
UMP Jakarta 2026: Tarik Ulur Antara Buruh dan Pengusaha
-
Pesantren Krapyak Dorong Musyawarah, Tegaskan Dukungan pada Kepemimpinan Gus Yahya
-
Bantah Dukung Pleno PBNU, Ponpes Krapyak Tegaskan Dukungan Penuh pada Kepemimpinan Gus Yahya
-
Tangan Terikat, Kaki Diseret di Aspal: Teka-teki Kematian Wanita Jaksel di Bogor
-
Sudah Terima Insentif Rp 6 Juta per Hari, Wakil Kepala BGN Ingatkan Pekerja SPPG Tetap Profesional
-
Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Mantan Jubir KPK Tolak Amnesti untuk Sekjen PDIP
-
RSUD Aceh Tamiang Dibersihkan Pascabanjir, Kemenkes Targetkan Layanan Kesehatan Segera Pulih