- Bupati Serang, Ratu Zakiyah menginstruksikan pembersihan sampah Sungai Cikubang sebagai antisipasi banjir jelang potensi cuaca ekstrem Desember 2025.
- Aksi bersih-bersih dipimpin Asda II Bidang Pembangunan Kabupaten Seran sekaligus Plt DPUPR pada 2 Desember 2025 di Kecamatan Puloampel karena sungai tersebut penuh sampah.
- Kegiatan tersebut melibatkan banyak pihak guna memulihkan fungsi sungai sekaligus penyediaan alat penampungan sampah sementara.
Suara.com - Menanggapi peringatan potensi cuaca ekstrem di Provinsi Banten pada Desember 2025 dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah langsung mengambil langkah antisipasi.
Bupati yang kerap disapa Ratu Zakiyah itu mengintruksikan untuk membersihkan sampah di aliran sungai untuk mengantisipasi banjir di tengah potensi cuaca ekstrem.
Ratu Zakiyah meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang untuk membersihkan Sungai.
Salah satu titik yang dibersihkan yakni Sungai Cikubang Jalan Serdang-Bojonegara-Merak tepatnya di Kampung Cikubang Lima, Desa Argawana, Kecamatan Puloampel pada Selasa, 2 Desember 2025 kemarin.
Menindaklanjuti intruksi Bupati Serang, aksi bersih-bersih langsung dilakukan dan dipimpin Asisten Daerah (Asda) II Bidang Pembangunan Kabupaten Serang yang juga Plt DPUPR, Febrianto.
"Kegiatan ini adalah perintah Ibu Bupati menjelang libur Nataru dan cuaca ektrem. Bupati Serang memerintahkan DPUPR melalui Bidang Sumber Daya Air melakukan aksi gotong royong di Kecamatan Puloampel tepatnya di Sungai Cikubang," kata Febrianto didampingi Sekretaris DPUPR, Tony Kristiawan dan Kabid Sumber Daya Air (SDA), Nurlailah, Kamis 4 Desember 2025.
Untuk alasan dipilihnya lokasi, Febrianto menyebut kondisi Sungai Cikubang penuh dengan sampah. Sehingga sungai tersebut dipilih sebagai lokasi aksi bersih-bersih.
"Sepanjang sungai aliran airnya tertumpuk sampah, sehingga air tidak bisa mengalir dengan normal yang dapat menyebabkan banjir,” jelasnya.
Dalam aksi bersih-bersih sungai itu, DPUPR Kabupaten Serang juga melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3), Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Baca Juga: Ratu Zakiyah Ajak ASN Pemkab Serang Donasi Bantu Korban Bencana Sumatra
Kemudian, Badan Perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), Dinas Perikanan (Diskan), Unsur Muspika, pihak perusahaan sekitar, para relawan dan warga setempat serta nelayan.
Dengan menerjunkan alat berat beko mini, Febrianto langsung memberikan arahan untuk membersihkan sampah sepanjang aliran sungai Cikubang.
Febrianto menegaskan, aksi bersih-bersih sungai merupakan langkah penting untuk memastikan sungai dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya untuk mengurangi risiko banjir.
"Penumpukan sampah, sedimentasi, dan penyempitan alur yang berdampak pada aktivitas nelayan dan masyarakat. Sehingga perlu perhatian bersama untuk memulihkan fungsi sungai," papar Febrianto.
Lebih lanjut, Febrianto menyebut menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Ia meminta warga yang ada di wilayah sepanjang Sungai Cikubang tidak membuang sampah ke sungai.
Ia memastikan, DLH bekerja sama dengan DPUPR akan memberikan salah satu alat yaitu amrol untuk penampungan sampah sementara sebelum diangkut ke TPA.
Berita Terkait
-
Ratu Zakiyah Ajak ASN Pemkab Serang Donasi Bantu Korban Bencana Sumatra
-
Terima Putusan MK, Ketua Tim Pemenangan Ratu Zakiyah-Najib Hamas Siap Jemput Kemenangan Tertunda
-
Dede Rohana Kawal Realisasi Janji Politik Ratu Zakiyah Usai Menang Pilkada Serang
-
Ratu Zakiyah Tumbangkan Trah Ratu Atut Chosiah di Serang, Raih 598.654 Suara
-
Strategi Ratu Zakiyah Datangkan Artis Berhasil Tumbangkan Trah Ratu Atut Chosiah
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Mendagri Minta PKK Papua Pegunungan Pastikan Program Tepat Sasaran