- Menko PMK Pratikno menekankan sinergi kuat untuk Nataru 2025-2026 karena banyak daerah masih darurat bencana.
- Fokus utama Nataru ini adalah antisipasi bencana dan dukungan ekstra bagi wilayah terdampak, khususnya Sumatra.
- Pemerintah memperkirakan libur Nataru berlangsung 14 hari, dari 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Suara.com - Pemerintah mulai lakukan persiapan jelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa pelaksanaan Nataru kali ini harus dikawal dengan sinergi kuat karena banyak daerah belum pulih dari bencana.
Pratikno menyebut bahwa Nataru tahun ini karakternya sangat berbeda karena berlangsung di tengah situasi darurat bencana di Sumatra.
Sehingga pemerintah harus memastikan kelancaran arus mudik dan wisata, sembari menjalankan penanganan bencana, perlindungan warga terdampak, dan pemenuhan layanan peribadatan, terutama di provinsi-provinsi yang masyarakatnya merayakan Natal dalam jumlah besar.
Ia menegaskan bahwa fokus Nataru tahun ini adalah antisipasi bencana, mengingat perkiraan BMKG terhadap cuaca ekstrem dan risiko hidrometeorologi basah di berbagai wilayah.
"Yang tahun ini agak lebih berat adalah bencana. Kita menghadapi situasi di Aceh, Sumut, Sumbar, Jabar, Jateng, Jatim, Sulsel, dan wilayah lain. Ini PR berat, bukan hanya mengantisipasi bencana, tetapi juga menjaga layanan peribadatan dan pariwisata di wilayah terdampak," kata Pratikno dalam rapat tingkat menteri di Jakarta, ditulis Selasa (9/12/2025).
Dia juga menyampaikan bahwa pemulihan di sejumlah wilayah Sumatra masih berlangsung, terutama di Aceh, serta di Provinsi Sumatra Utara yang masyarakatnya banyak merayakan Natal di Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, dan Sibolga.
Masih terdapat wilayah yang terisolasi, layanan kesehatan terbatas, listrik belum sepenuhnya normal, dan banyak fasilitas rusak.
Ia meminta seluruh kementerian/lembaga meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat di lapangan. Menurutnya, dukungan ekstra bagi masyarakat yang merayakan Natal di wilayah terdampak bencana menjadi prioritas wajib.
"Nataru kali ini bukan hanya yang standar biasa kita lakukan, tetapi bagaimana memberikan dukungan ekstra pada wilayah-wilayah terdampak bencana. Terutama di Sumatra memerlukan perhatian khusus," tegasnya.
Baca Juga: Duka Bencana Sumatra Setahun Usai Pilkada, KPU: Jika Terjadi Tahun Lalu Kami Tak Bisa Bergerak
Pratikno juga meminta BMKG terus memperbarui informasi cuaca, termasuk operasi modifikasi cuaca di wilayah berisiko tinggi, mengingat potensi fenomena hidrometeorologi masih sangat tinggi.
Ia menekankan agar TNI-Polri, BNPB, Basarnas, serta Pemda memperkuat posko siaga terpadu, menjaga keamanan, dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
Pemerintah memperkirakan kalau momen libur Nataru akan terjadi selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 20 Desember dan 24 Desember, sementara puncak arus balik diprediksi jatuh pada 28 Desember dan 4 Januari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
Terkini
-
Puluhan Kayu Gelondongan Diselidiki Bareskrim, Dugaan Pembalakan Liar di Hulu Garoga Menguat
-
Jejak Misterius PT Minas Pagai Lumber, Ribuan Kayu 'Berstempel' Kemenhut Terdampar di Lampung
-
Gubernur Aceh Terima Bantuan Asing Pasca Bencana: Ada yang Menolong kok Dipersulit
-
Duka Bencana Sumatra Setahun Usai Pilkada, KPU: Jika Terjadi Tahun Lalu Kami Tak Bisa Bergerak
-
Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Terbuka, Ngaku Ganggu Stabilitas Nasional Pasca Umrah Saat Bencana
-
Bencana Sumatra Lumpuhkan 52 Daerah, Pemerintah Didesak Segera Aktifkan Transportasi Perintis
-
Arsinum dan Drone: Terobosan Penting Respons Bencana di Sumatera dari BRIN
-
KPU Ingatkan Pemilu 2029: Dominasi Pemilih Muda dan Ancaman Manipulasi AI
-
Kecelakaan Tragis di Sudirman! Karyawan BUMN Tewas Usai Tabrak Bus TransJakarta yang Berhenti
-
Sulap Hutan Jadi Lahan Sawit dan Tambang, Satgas PKH Denda 71 Perusahaan