- Pemprov Bengkulu, dipimpin Gubernur Helmi Hasan, menyerahkan bantuan uang dan logistik untuk korban bencana di Sumatera Utara pada Jumat, 12 Desember 2025.
- Wakil Gubernur Sumut Surya mengapresiasi dukungan ini, menegaskan Pemprov masih fokus pada mitigasi dan distribusi bantuan kepada enam kabupaten/kota terdampak parah.
- Bantuan total dari Bengkulu senilai Rp 4,3 miliar untuk tiga provinsi, termasuk dukungan medis dan ambulans, berdasarkan komitmen kerja sama kedua daerah.
Suara.com - Wakil Gubernur Sumut Surya mengapresiasi bantuan kemanusiaan dari Pemprov Bengkulu untuk korban banjir, banjir bandang, dan longsor yang terjadi di Sumatera Utara.
Bantuan berupa uang (simbolis) dan bahan makanan tersebut diserahkan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan bersama Wakil Gubernur Bengkulu Mian di Posko Tanggap Bencana Pemprov Sumut, Jumat 12 Desember 2025.
Surya menyampaikan apresiasi atas perhatian berbagai daerah kepada Sumut. Ia menegaskan bahwa Pemprov Sumut bersama pemerintah kabupaten/kota terdampak terus bekerja melakukan mitigasi, baik di lokasi bencana maupun melalui Posko Tanggap Bencana untuk menerima dan menyalurkan bantuan.
"Kami sampaikan salam dari Bapak Gubernur Bobby Nasution yang saat ini lebih sering berada di lokasi terdampak. Dari 18 kabupaten/kota, ada enam daerah yang kondisinya paling parah. Bantuan masih terus kita distribusikan," katanya.
Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun komunitas, menurut Surya, menjadi dorongan moral bagi Pemprov Sumut dalam menangani bencana yang menimpa ribuan warga sejak akhir November lalu. Masa tanggap darurat diketahui masih berlangsung hingga 24 Desember 2025.
"Kami merasa tidak sendiri menerima musibah ini. Bantuan terus berdatangan dari berbagai provinsi, menambah semangat kami dalam menangani bencana. Semoga keadaan lekas membaik," ujarnya.
Selain bantuan uang dan bahan makanan, Sumut juga menerima dukungan medis berupa ambulans dan tim kesehatan yang telah ditugaskan di sejumlah titik terdampak maupun lokasi pengungsian.
"Terima kasih atas berbagai bantuan ini. Tak mampu kami membalasnya, hanya kepada Allah kami berserah," ucap Surya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menjelaskan bahwa bantuan yang dibawa merupakan hasil kolaborasi pemerintah, masyarakat, serta pelaku usaha Bengkulu, termasuk CSR perusahaan Bengkulu yang berada di Sumut. Bantuan dikumpulkan untuk tiga provinsi: Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, dengan total nilai Rp 4,3 miliar.
"Wakil Gubernur kami sudah lebih dahulu datang untuk memastikan distribusi berjalan lancar. Kami juga mendoakan Sumut segera pulih, dan semua tim tetap kuat dalam penanganan bencana," jelas Helmi.
Dirinya menambahkan bahwa Bengkulu dan Sumut memiliki komitmen kerja sama (MoU) dalam pembangunan serta penanganan kebencanaan.
"Kami tidak ingin merepotkan, jadi kami mengirim tim medis lengkap dengan ambulans berisi beras dan perlengkapan untuk petugas di lapangan," katanya.
Sebelum meninggalkan lokasi, Gubernur Bengkulu dan rombongan menyerahkan bantuan Rp 1 miliar secara simbolis, serta mengirim satu truk paket bahan makanan ke posko untuk didistribusikan ke daerah terdampak.
Berita Terkait
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
Soal Longsor di Padang, Menteri LH: Tidak Ada Aktivitas Perusahaan, Adanya Pertanian Warga
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat