- Menteri Kesehatan berharap ibu berperan sebagai dokter keluarga utama dalam merawat kesehatan rumah tangga.
- Pemerintah perlu memfasilitasi dan menggerakkan peran ibu dengan dukungan pengetahuan dan akses obat.
- Jaringan sosial ibu akan dimanfaatkan untuk menyebarkan pengetahuan kesehatan, terutama perawatan anak usia dini.
Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan harapannya agar ibu-ibu berperan sebagai dokter keluarga dalam menjaga kesehatan anggota rumah tangga. Menurutnya, peran tersebut sejatinya sudah berjalan di masyarakat, namun perlu diperkuat melalui dukungan pemerintah.
“Saya berharapnya ibu jadi dokter keluarga, sekarang juga sebenarnya sudah begitu. Ibu itu kayak memiliki passion, panggilan, untuk merawat siapa pun yang sakit di rumahnya,” kata Budi usai acara 2025 International Symposium on ECED di Jakarta, Rabu (17/12/2025).
Ia menilai tugas pemerintah adalah menggerakkan dan memfasilitasi peran tersebut agar lebih optimal. Dukungan yang dimaksud meliputi pengetahuan kesehatan, ketersediaan peralatan, hingga akses terhadap obat-obatan.
Dengan dukungan tersebut, Budi berharap perawatan awal bisa dilakukan di rumah sebelum kondisi pasien memburuk dan harus dibawa ke rumah sakit.
“Sehingga kalau ada yang sakit di rumah, sebelum sakitnya parah dibawa ke rumah sakit, bisa di-take care oleh ibunya. Dan itu sudah kejadian di Indonesia selama ini, tinggal bagaimana kita memfasilitasi dan menggerakkan itu,” tutur Budi.
Menurutnya, tantangan ke depan ialah menemukan cara bagi pemerintah untuk memperkuat dan menggerakkan praktik yang selama ini sudah berlangsung secara alami di masyarakat.
Menyadari kebiasaan ibu-ibu yang umumnya memiliki jejaring sosial yang kuat, seperti arisan dan berbagai perkumpulan, Budi menilai hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan pengetahuan kesehatan keluarga.
Budi juga menyoroti perlunya mekanisme agar ibu yang memiliki kemampuan baik dalam merawat anak dapat berbagi pengetahuan dengan ibu lainnya.
“Kalau ada ibu yang bagus, bisa merawat kesehatan keluarganya, kan dia bisa menularkan itu ke yang lain dan itu penting, terutama pada saat early childhood. How to take care of your children kalau dia masih kecil, 0–3 years itu kan ada ibu yang good in taking care, ada ibu yang not so good in taking care,” tuturnya.
Baca Juga: Perawatan Gigi Apa Saja yang Ditanggung BPJS Tahun 2025? Cek Syarat dan Prosedur Klaim
Berita Terkait
-
Perawatan Gigi Apa Saja yang Ditanggung BPJS Tahun 2025? Cek Syarat dan Prosedur Klaim
-
Hidup Bukan Lomba, Ini 6 Kebiasaan untuk Mengatasi Rasa FOMO Biar Lebih Tenang
-
5 Rekomendasi Smartwatch Murah dengan Fitur Kesehatan Lengkap, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
Dari Tinnitus hingga Hiperakusis: Risiko Serius di Balik Kebiasaan Memakai Headphone
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang