News / Nasional
Rabu, 17 Desember 2025 | 14:09 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Suara.com/Lilis Varwati)
Baca 10 detik
  • Menteri Kesehatan berharap ibu berperan sebagai dokter keluarga utama dalam merawat kesehatan rumah tangga.
  • Pemerintah perlu memfasilitasi dan menggerakkan peran ibu dengan dukungan pengetahuan dan akses obat.
  • Jaringan sosial ibu akan dimanfaatkan untuk menyebarkan pengetahuan kesehatan, terutama perawatan anak usia dini.

Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan harapannya agar ibu-ibu berperan sebagai dokter keluarga dalam menjaga kesehatan anggota rumah tangga. Menurutnya, peran tersebut sejatinya sudah berjalan di masyarakat, namun perlu diperkuat melalui dukungan pemerintah.

“Saya berharapnya ibu jadi dokter keluarga, sekarang juga sebenarnya sudah begitu. Ibu itu kayak memiliki passion, panggilan, untuk merawat siapa pun yang sakit di rumahnya,” kata Budi usai acara 2025 International Symposium on ECED di Jakarta, Rabu (17/12/2025).

Ia menilai tugas pemerintah adalah menggerakkan dan memfasilitasi peran tersebut agar lebih optimal. Dukungan yang dimaksud meliputi pengetahuan kesehatan, ketersediaan peralatan, hingga akses terhadap obat-obatan.

Dengan dukungan tersebut, Budi berharap perawatan awal bisa dilakukan di rumah sebelum kondisi pasien memburuk dan harus dibawa ke rumah sakit.

“Sehingga kalau ada yang sakit di rumah, sebelum sakitnya parah dibawa ke rumah sakit, bisa di-take care oleh ibunya. Dan itu sudah kejadian di Indonesia selama ini, tinggal bagaimana kita memfasilitasi dan menggerakkan itu,” tutur Budi.

Menurutnya, tantangan ke depan ialah menemukan cara bagi pemerintah untuk memperkuat dan menggerakkan praktik yang selama ini sudah berlangsung secara alami di masyarakat.

Menyadari kebiasaan ibu-ibu yang umumnya memiliki jejaring sosial yang kuat, seperti arisan dan berbagai perkumpulan, Budi menilai hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan pengetahuan kesehatan keluarga.

Budi juga menyoroti perlunya mekanisme agar ibu yang memiliki kemampuan baik dalam merawat anak dapat berbagi pengetahuan dengan ibu lainnya.

“Kalau ada ibu yang bagus, bisa merawat kesehatan keluarganya, kan dia bisa menularkan itu ke yang lain dan itu penting, terutama pada saat early childhood. How to take care of your children kalau dia masih kecil, 0–3 years itu kan ada ibu yang good in taking care, ada ibu yang not so good in taking care,” tuturnya.

Baca Juga: Perawatan Gigi Apa Saja yang Ditanggung BPJS Tahun 2025? Cek Syarat dan Prosedur Klaim

Load More