- Jembatan darurat tipe bailey sepanjang 66 meter difungsikan pada Sabtu, 27 Desember 2025.
- Pembukaan jembatan mengakhiri kelumpuhan ruas Jalan Nasional Banda Aceh–Medan.
- Jembatan Krueng Tingkeum merupakan jalur utama mobilitas masyarakat dan distribusi logistik.
Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat penanganan dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Provinsi Aceh.
Fokus utama kini adalah pemulihan konektivitas melalui perbaikan infrastruktur vital. Salah satu tonggak penting tercapai dengan dibukanya kembali Jembatan Krueng Tingkeum di Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, yang sempat putus total selama sebulan.
Jembatan darurat tipe bailey sepanjang 66 meter ini resmi difungsikan pada Sabtu, 27 Desember 2025, mengakhiri kelumpuhan pada ruas Jalan Nasional Banda Aceh-Medan.
Jembatan ini merupakan urat nadi utama mobilitas masyarakat dan jalur distribusi logistik, sehingga pembukaannya menjadi angin segar bagi pemulihan aktivitas sosial dan ekonomi di wilayah tersebut.
Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh memprioritaskan pembukaan akses jalan nasional ini, menyadari perannya yang krusial.
Proses pembangunan jembatan darurat ini merupakan hasil kolaborasi cepat antara pemerintah pusat, BUMN, dan kontraktor lokal. PT Adhi Karya (Persero) Tbk bertindak sebagai pelaksana utama dengan dukungan dari PT Krueng Meuh, serta pendampingan penuh dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementrian PU dan BPJN.
Bupati Bireuen, Mukhlis, yang meninjau langsung ke lokasi, menyambut gembira peresmian jembatan tersebut. Ia mengapresiasi kerja cepat semua pihak yang terlibat dalam memulihkan akses yang sangat vital bagi warganya.
"Alhamdulillah kami tinjau jembatan Krueng Tingkeum. Dan ini mudah-mudahan kepada pengguna jalan juga tidak bermasalah nanti dan tidak akan terjadi kemacetan lagi seperti yang kita lihat pada hari ini," ujar Mukhlis saat ditemui di lokasi.
Bencana banjir dan longsor di Aceh pada akhir November 2025 memang menyebabkan kerusakan masif. Data Kementerian PU per 17 Desember 2025 mencatat sebanyak 38 ruas jalan nasional dan 16 jembatan terdampak.
Baca Juga: Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
Penanganan dilakukan secara masif di lintas timur, barat, dan tengah Aceh. BPJN Aceh mengerahkan ratusan alat berat untuk membersihkan material longsor dan membangun kembali akses yang terputus.
Selama jembatan utama terputus, pemerintah daerah bersama masyarakat berupaya mencari jalur alternatif.
"Ya, kita terus mendukung dan bekerja sama sampai hari ini. Juga jalur-jalur yang kita gunakan untuk tembus ke lintas timur juga banyak menggunakan jalan-jalan desa yang hari ini dan kita ikut membantu untuk apa namanya memperlancar jalur lalu lintas ya," tambah Mukhlis.
Meski jembatan darurat telah beroperasi dengan kapasitas beban maksimal 30 ton, harapan besar disandarkan pada pembangunan solusi jangka panjang.
Kelancaran arus lalu lintas yang stabil diyakini akan mempercepat pemulihan ekonomi Bireuen secara signifikan.
Bupati Mukhlis menyuarakan harapan seluruh masyarakat akan adanya infrastruktur yang lebih tangguh di masa depan.
Berita Terkait
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
-
Terima Bantuan Dari 'Langit', Warga Desa Ekan Aceh Berikan Durian ke TNI AU
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir
-
Diteken Sebelum Lengser, Pimpinan KPK Era Nawawi Pomolango yang Beri SP3 Kasus Izin Nikel di Sultra
-
Refleksi 2025: Akademisi UII Nilai Pemerintahan Prabowo-Gibran Sarat Masalah HAM dan Militerisasi
-
Tak Ada di LHKPN, Publik Pertanyakan Helikopter Pribadi Prabowo yang Disebut Teddy Dikirim ke Aceh
-
Kabar Gembira! Pramono Anung Gratiskan Moda Transportasi Jakarta di Malam Tahun Baru 2026
-
Tradisi Meugang Terancam Jelang Ramadan, Gubernur Aceh Minta Suplai Sapi ke Tito dan Purbaya
-
Bencana Aceh 2025: PLN Catat 442 Titik Kerusakan Listrik, Jauh Melampaui Dampak Tsunami 2004
-
DPR Soroti Hambatan Pemulihan Aceh: Kepala Daerah Takut Kelola Kayu Gelondongan
-
Ini 3 Poin yang Dihasilkan Dari Rapat Kordinasi DPR-Pemerintah Pascabencana di Aceh