Suara.com - Fiat Chrysler Automobiles menyatakan tetap akan membatasi produksi Ferrari baru selama lima tahun ke depan, meskipun adanya permintaan besar. Permintaan tersebut datang dari negara-negara berkembang pesat, seperti Tiongkok.
Hal itu ditegaskan bos Fiat, Sergio Marchionne, pada Rabu (7/5/2014).
"Kami ingin produksi dibatasi untuk melestarikan keunikan merek, sementara terus mencari peluang di pasar negara berkembang tetapi mempertahankan eksklusivitas," kata Marchionne.
Dituturkan, penjualan supercar Ferrari di Detroit, Amerika Serikat (AS), mencapai 7.000 unit pada 2013. Diharapkan angka yang sama dapat tercapai pada 2018 .
"Di Tiongkok dan "emerging markets" lainnya bisa mempertahankan ekspansi produksi Ferrari 10.000 unit per tahun. Tapi,manajemen Ferrari telah sepakat untuk tidak memperluas produksi pada saat ini," jelasnya.
"Ferrari akan meluncurkan model baru setiap tahun, dengan umur siklus empat tahun untuk masing-masing model baru," tambahnya.
Mengincar pelanggan superkaya
Pada kesempatan itu, Marchionne mengungkapkan bahwa pihaknya segera memproduksi Ferrari seri khusus, yang ditujukan bagi pelanggan superkaya. "Itu akan lebih menguntungkan bagi kami. Itu bisnis yang sangat baik," katanya.
Lebih lanjut, Marchionne berbicara soal strategi penggabungan terbaru Fiat Chrysler, induk dari ikon mesin balap Italia. Meskipun saat ini Fiat dicap mengalami kesulitan di Eropa, tetapi ia tetap menolak saran penjualan Ferrari.
Dia bersikeras bahwa para analis telah membuat kesalahan dengan menilai buruk perusahaan miliknya.
Sekada diketahui, analis memberikan nilai Ferrari di kisaran angka 3,4 miliar euro sampai 5,5 miliar euro, namun Marchionne berpendapat valuasi yang lebih akurat akan menjadi dua kali lipat.
"Perusahaan barang-barang mewah biasanya menjual untuk penghasilan bruto 9-12 kali," katanya.
"Yang harus Anda lakukan adalah melakukan matematika. Ingat bahwa lain kali Anda melihat neraca kami," lanjutnya. (Antara/ AFP)
Berita Terkait
-
Demi Emas SEA Games 2025, Muhammad Ferarri Antusias Timnas Indonesia U-22 Hadapi Mali
-
Muhammad Ferrari Sambut Baik Laga Uji Coba Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Sangat Penting!
-
5 Mobil Listrik Desain Sporty untuk Kaum Muda, Tetap Stylish dan Trendi di Jalanan
-
ACC Luncurkan Mobile Branch Berbasis Hilux Rangga Tingkatkan Pembiayaan di Tahun 2026
-
Celah Keamanan Fatal: Peretas Bisa Kendalikan Mobil dari Jarak Jauh!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
New Honda Scoopy Tampil Lebih Stylish dengan Pilihan Warna Baru
-
Bukan Aerox, 6 Fakta Motor Listrik Yamaha Bertampang Sangar Harga Murah
-
Avanza Tua Tenaga Prima, Ini 8 Pilihan Mobil Sejuta Umat Cocok untuk Pemula
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Hatchback untuk Wanita Karier, Harga Mulai Rp60 Jutaan
-
5 Pilihan Motor yang Praktis untuk Angkut Tabung Gas, Murah Mulai Rp8 Jutaan
-
IMHAX 2025 Suguhkan Berbagai Macam Apparel Riding Bagi Para Bikers Enthusiast
-
5 Pilihan Mobil Listrik yang Bisa Parkir Otomatis, dari BMW Seri 7 hingga Nissan Leaf
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Rp4 Jutaan Terbaik 2025, Tangguh Bertenaga!
-
Harga Suzuki S-Presso Bekas November 2025, Pilihan Cerdas Mobil Murah dan Irit BBM
-
Nissan Juke Bangkit dari Kubur, Siap Hadang Honda HR-V dan Hyundai Creta