Suara.com - Kenaikan dan pembatasan penggunaan bahan bakar minyak, dirasa bukan menjadi faktor utama penurunan industri otomotif, demikian kata Direktur Pemasaran dan After Sales PT. Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy.
"Yang terjadi adalah penundaan saja," kata Jonfis di Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/8).
Dia menyebutkan justru yang memberikan pengaruh langsung pada industri manakala harga dolar naik.
"Serta krisis ekonomi," imbuh dia.
Sedangkan kenaikan BBM menyebabkan, konsumen hanya akan melakukan penundaan pembelian hingga 'masa transisi' berakhir. Selanjutnya, kata Jonfis, industri pun akan kembali normal. Hanya saja, waktu yang dibutuhkan untuk kembali normal sulit diprediksi.
"Karena dari beberapa kali kenaikan tidak ada pola yang pasti," katanya.
Selain itu, hal tersebut juga dipengaruhi oleh besaran kenaikan BBM. Makin besar kenaikan, maka makin lama pula waktu yang diperlukan.
"Patokan besar itu jika kenaikan dilakukan sekaligus atau tidak bertahap," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Menggunakan Baterai Swap, Cocok untuk Touring
-
Soal BBM Campur Etanol, Toyota Yakin Akan Jadi Pilar Ekonomi Baru
-
4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
-
Baterai dengan Jarak Tempuh Tembus 1000 Kilometer Tercipta, Bisa Dipakai untuk Motor hingga Pesawat
-
Terpopuler: Beda Persiapan Etanol Indonesia vs Vietnam, Suzuki Siapkan Mobil Ampuh Tahan E85
-
Susul BYD, Toyota Siapkan Mobil dengan Fitur Drone
-
5 Fakta Yamaha Kenalkan Kendaraan Listrik Roda Tiga: Kawin Silang Motor dan Mobil
-
Toyota Innova Siap Minum Bensin Etanol? Kata Buku Manual Sih Begini
-
Horor Jendela Otomatis, Mobil Listrik Maut Cekik Pemiliknya Saat Bersih-bersih
-
BYD Terjun Bebas, Chery Gas Pol: Babak Baru Perang Mobil China di RI