Suara.com - Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmansyah, mengatakan bahwa pemerintah tidak bisa menghapus begitu saja kebijakan Bahan Bakar Minyak bersubsidi.
"Kalau menghapus gak bisa, soalnya ketentuannya ada di perundang-undangan," kata Firman di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, Sabtu (2/8/2014).
Firman menambahkan harga eceran BBM bersubsdi harus ditetapkan oleh pemerintah karena tidak bisa mengikuti harga pasar, seperti untuk jenis Pertamax dan Pertamax Plus.
"Sebaiknya subsidinya ditetapkan per liter berapa rupiah dan berdasarkan patokan minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP)," kata Firmansyah.
Firmansyah juga mengatakan bahwa Presiden SBY tidak akan menaikkan harga BBM pada akhir pemerintahannya.
“Yang jelas BBM tidak dinaikkan pada saat akhir pemerintahan SBY,” kata Firmansyah.
Ketika ditanya kapan waktu terbaik untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, Firman mengatakan akan menyerahkan hal itu kepada presiden terpilih periode 2014-2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Simulasi Cicilan Apple iPhone 17 Pakai PayLater
-
Pertamina Mulai Pasok BBM ke Vivo, Stok Bakal Mulai Normal?
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Kopi Toejoean: UMKM Lokal Makin Kuat Bersama Rumah BUMN BRI
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Jadi Beban BUMN-BUMN, Ekonom Sarankan Transaksi Energi Primer Gunakan Rupiah
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!