Suara.com - Departemen Keuangan Amerika Serikat dilaporkan tengah menyelidiki Toyota untuk mencari tahu mengapa kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) banyak menggunakan mobil-mobil bikinan produsen mobil Jepang itu dalam video-video propagandanya di Irak, Suriah, dan Libya.
"Kami sedang bekerja sama dengan mitra-mitra asing dan para pemangku kepentingan di seluruh dunia untuk mengetahui aktivitas finansial dan ekonomi ISIS," bunyi keterangan resmi Departemen Keuangan AS seperti dikutip CNN.
Truk-truk Toyota seperti Hilux dan SUV Land Cruiser memang banyak digunakan ISIS dalam video propagandanya. Truk-truk itu biasa digunakan untuk mengangkut personel dan senjata berat.
Duta Besar Irak untuk AS, Lukman Faily, kepada ABC News mengatakan bahwa ISIS tak hanya membeli truk-truk bekas, tetapi juga membeli truk-truk baru Toyota dalam beberapa tahun terakhir.
"Pertanyaan ini sering kami utarakan kepada para tetangga kami. Bagaimana truk-truk baru ini, ribuan unit, bisa sampai ke ISIS? Dari mana datangnya?" kata Faily.
Dalam beberapa video propaganda di YouTube, tampak pasukan ISIS mengendarai Hilux putih berlambang ISIS di jalan-jalan Suriah, termasuk di Raqqa, pusat komando organisasi teroris itu. Beberapa merek seperti Mitsubishi, Hyundai, dan Isuzu juga digunakan oleh ISIS, tetapi jumlahnya sangat sedikit.
"Sangat disesalkan, bahwa Toyota Land Cruiser dan Hilux telah nyaris menjadi bagian dari merek ISIS," kata Mark Wallace, mantan dubes AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa yang kini mengepalai gerakan nirlaba Counter Extremism Project.
"ISIS menggunakan kendaraan-kendaraan ini untuk menggelar aktivitas militer, teror, dan sejenisnya. Hampir di setiap video ISIS, ditampilkan armada dan konvoi mobil Toyota. Ini sangat membuat kami risau," lanjut Wallace.
Pertanyaan soal hubungan antara ISIS dan Toyota sudah banyak diutarakan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2014, laporan Public Radio International, menyebutkan bahwa Kementerian Luar Negeri AS mengirim 43 truk Toyota untuk pemberontak Suriah. Sementara sebuah surat kabar Australia melaporkan bahwa lebih dari 800 truk Toyota hilang dari Sydney antara 2014 - 2015. Diduga truk-truk itu sudah diselundupkan ke wilayah ISIS.
Menurut data penjualan Toyota, penjualan Hilux dan Land Cruiser di Irak naik tiga kali lipat dari 6000 unit pada 2011 menjadi 18.000 unit pada 2013. Jumlah itu turun menjadi 13.000 unit pada 2014.
Brigadir Jenderal Saad Maan, juru bicara militer Irak, mengatakan dia mencurigai ada pihak lain yang menyelundupkan mobil-mobil itu ke Irak.
"Kami menghabiskan waktu untuk membasmi para teroris itu di perbatasan antara Irak dan Suriah. Kami sungguh butuh jawaban dalam hal ini," kata dia.
Adapun Toyota, kepada ABC News, mengatakan bahwa tak ada satu pun dilernya yang menjual mobil ke ISIS. Sementara distributor utama Toyota di Timur Tengah, Sumitomo, mengaku tak tahu bagaiamana truk-truk itu bisa sampai ke tangan ISIS.
"Soal bagaimanan seseorang beroperasi melanggar hukum, membeli mobil untuk disalahgunakan, kami tentu tak bisa tahu dan karenanya tak bisa mengomentari hal ini," bunyi pernyataan resmi Sumitomo.
Sementara sebuah perusahaan Arab Saudi, Abdul Latif Jameel, yang pernah menjadi diler utama Toyota di Suriah, mengatakan bahwa operasinya ditutup pada Oktober 2012.
Wallace mengatakan awal 2015 pernah menyurati Toyota untuk mendesak perusahaan itu berupaya lebih keras agar truk-truknya tak digunakan oleh ISIS. Ia juga mengingatkan bahwa truk-truk itu punya nomor identifikasi, jadi seharusnya mudah dilacak.
"Saya sendiri yakin, Toyota tak mungkin sengaja mengeruk untung dalam kasus ini. Tetapi mereka sudah diingatkan dan seharusnya berusaha lebih keras," kata Wallace.
"Mereka harus bisa menjelaskan, bagaimana truk ini bisa sampai ke sana. Mereka harus mengungkapnya, menghentikan praktik itu, dan membuat kebijakan yang bisa menghentikan munculnya truk-truk Toyota dalam video propaganda ISIS," tegas Wallace.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ini Profil Empat Lelaki Saksi Kasus Bocah Dalam Kardus
Netizen Marah, Restoran Ini Hargai Sepiring Udang Rp3.4 Juta
Ditemukan Tulisan Mirip Simbol PKI di Untan
Istri Menolak Beri Jatah Indehoi, Kakek Ini Lapor Polisi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
5 Motor Bekas Rp8 Jutaan untuk Berangkat Kerja: Performa Dapet, Tampil Gaya Pula!
-
Alternatif Scoopy tapi Harga Mulai Rp7 Jutaan: Simak Fakta Penting Yamaha Fino 2018
-
4 Mobil Bekas dengan Pajak Tahunan Murah, Mulai dari Rp 900 Ribu
-
Niat Mau Beli Suzuki Fronx Hybrid, Amankah Diisi Pertalite? Begini Penjelasannya
-
5 Motor dengan Pajak Tahunan Termurah Mulai dari Rp 60 Ribu
-
5 Pilihan Mobil yang Pajak Tahunannya di Bawah Rp1 Juta, Irit buat Harian
-
Naksir Kia Picanto Bekas? Kepoin Dulu Taksiran Ongkos Bensin, Harga, Spesifikasi dan Pajaknya
-
Cara Menghitung Pajak Mobil Tahunan dan 5 Tahunan agar Tidak Salah Budget
-
5 Rekomendasi Ban Soft Compound Ring 14 yang Cocok untuk Pemakaian Harian
-
Daftar Mobil Bekas Paling Dicari Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2025