Suara.com - Warga negara Malaysia yang direkrut ISIS dikabarkan mendapat tugas baru di kelompok teror tersebut. Mereka, yang awalnya hanya dijadikan petugas kebersihan, kini dilatih untuk menjadi penembak runduk dan pelaku bom bunuh diri di Irak.
Informasi tersebut disampaikan oleh Asisten Senior Kepala Divisi Badan Khusus Anti-Terorisme Bukit Aman, Malaysia, Komandan Datuk Ayub Khan. Menurut Ayub, kini ISIS mengandalkan rekrutan asal Malaysia untuk melakukan misi khusus di seluruh Irak.
"Keberadaan ISIS di Suriah amat solid namun kelompok tersebut kehilangan kendali atas Irak lantaran makin banyak wailayah yang berhasil direbut kembali oleh pasukan pemerintah Irak," kata Ayub.
"Intel kami menunjukkan bahwa mereka kini mengandalkan anggota asal Malaysia untuk melakukan misi serangan di bangunan-bangunan utama Irak," lanjutnya seperti dikutip oleh The Star.
Ayub mengatakan, para warga Malaysia ini diambil dari kelompok Khatibah Nusantara yang berada di Suriah.
"Khatibah Nusantara terdiri atas anggota ISIS asal Malaysia dan Indonesia. Mereka bersatu karena bahasa dan tujuan mereka sama," ujar Ayub.
Kabar terbaru ini muncul menyusul kabar kematian tiga warga negara Malaysia di Irak. Ketiganya diyakini terlibat dalam sebuah misi khusus ISIS.
Salah satunya adalah Zid Saharani Mohamed Esa, (43), yang tewas dalam baku tembak dengan pasukan Irak di Bayji, Irak pada 29 Agustus silam.
"Kami meyakini bahwa dia adalah salah satu penembak runduk yang ditugasi membunuh sejumlah target di gedung pemerintahan Irak di Bayji," kata Bayu.
"Zid, yang juga dikenal sebagai Abu Hoor, berangkat ke Suriah pada bulan Juli tahun lalu. Ia awalnya ke Bangkok lalu terbang ke Turki sebelum akhirnya berhasil masuk ke Suriah lewat jalan darat.
Malaysia, sebelumnya pernah menangkap Zid pada tahun 2002 dan dijerat dengan undang-undang Internal Security Act.
Sementara itu, imbuh Ayub, dua korban tewas lainnya adalah Muhamad Syazani alias Abu Aydan dan Fadzly Ariff Zainal Ariff. Abu Aydan tewas terbunuh dalam baku tembak dengan tentara Irak di Bayji pada 18 September lalu. Sementara itu, Fadzly Ariff, tewas pada 26 September lalu setelah mengemudikan truk berisi 7 ton bahan peledak menuju jembatan Buhayrat, Fallujah, Irak.
"Serangan tersebut juga menewaskan sekelompok tentara Irak," ujar Ayub.
"Intel kami mengindikasikan bahwa Fadzly Ariff atau Abu Ubaidah, telah dua kali melakukan serangan bom namun gagal," lanjut Ayub.
Ayub mengatakan, sebelum berangkat ke Suriah, Fadzly adalah seorang penjual burger. Ia berangkat ke Suriah pada 11 Oktober 2013 silam.
Tag
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe