Suara.com - Keputusan Ford Motor Co untuk menghentikan operasinya di Indonesia pada akhir 2016 dinilai pemerintah tak akan memengaruhi industri otomotif maupun iklim investasi di Tanah Air.
Kementerian Perindustrian, misalnya, mengatakan bahwa PT Ford Motor Indonesia (FMI), agen pemegang merek mobil Ford di Indonesia, hanya berdagang dan tidak memproduksi mobil-mobilnya di Tanah Air.
"FMI sampai saat ini belum mempunyai fasilitas industri di Indonesia, mereka cuma berdagang mobil," kata Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan, seperti dikutip Antara, di Jakarta, Selasa (26/1/2016)
Suryawirawan juga menegaskan bahwa hengkangnya Ford dari Tanah Air tidak akan memengaruhi industri otomotif di Indonesia.
"Tidak ada pengaruh karena FMI belum punya industri di sini," imbuh dia.
Senada dengan Suryawirawan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, juga mengatakan bahwa mundurnya Ford tak berpengaruh terhadap iklim investasi di Indonesia.
Franky menjelaskan bahwa berdasarkan data yang dimilikinya, perizinan Ford Motor Indonesia tercatat di bidang usaha perdagangan besar, perdagangan impor, pelayanan purna jual, serta usaha pemeliharaan dan reparasi mobil.
"Tidak ada perizinan di bidang usaha industri otomotif," kata Franky, "Keputusan Ford Motor Indonesia untuk menghentikan kegiatannya di Indonesia, menurut saya bukan sinyal menurunnya daya tarik investasi sektor otomotif."
Menurut Franky minat investasi industri otomotif ke Indonesia dalam setahun terakhir tetap tinggi ditandai dengan geliat investasi di sektor otomotif Tanah Air.
"Ke depan, kami tetap optimistis bahwa perkembangan investasi di bidang otomotif akan terus meningkat," katanya.
Sepanjang 2015, BKPM mencatat realisasi investasi sektor industri alat angkutan dan transportasi, termasuk di dalamnya otomotif, mencapai Rp23,57 triliun, naik 6,5 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp22,13 triliun.
Sedangkan untuk investasi asing yang khusus sektor otomotif baik industri maupun jasa (perdagangan dan reparasi) tercatat mencapai Rp21,6 triliun, meningkat 13 persen dari tahun sebelumnya Rp19 triliun.
Beberapa waktu lalu, BKPM juga berkesempatan meninjau proses konstruksi investasi otomotif asal Tiongkok, Wuling. Investasi dengan rencana total sebesar 397,4 juta dolar AS tersebut saat ini sudah terealisasi 43,5 juta dolar AS dan diharapkan sudah mulai berproduksi 2017.
Adapun Ford diperkirakan memiliki 35 karyawan dan berhubungan dengan sekitar 44 diler resmi di Tanah Air.
Dalam pernyataan resminya, Ford yang telah 16 tahun beroperasi di Indonesia, mengumumkan akan menutup seluruh operasinya dari Indonesia pada akhir 2016. Tak hanya di Tanah Air, produsen mobil asal Amerika Serikat itu juga memutuskan hengkang dari Jepang.
Menurut Wall Street Journal, keputusan Ford untuk mundur dari Indonesia dan Jepang tak lepas dari rendahnya penjualan selama beberapa tahun terakhir.
"Jelas bahwa tak ada jalan menuju keuntungan yang berkelanjutan atau pun hasil dari investasi kami selama ini di Jepang dan Indonesia," tulis Neal McCarthy, juru bicara Ford dalam pernyataan resminya.
Di Indonesia, aku McCarthy, akan sangat sukar bagi Ford untuk bersaing tanpa fasilitas pabrik lokal dan varian kendaraan yang akan dijual di segmen-segmen pasar kunci.
Tag
Berita Terkait
-
Apple TV Umumkan Jadwal Tayang Shrinking Season 3, Catat Tanggalnya!
-
Sepi Peminat, Ford Pangkas 1.000 Karyawan di Divisi Mobil Listrik
-
Gengsi Eropa Harga Terjangkau, 5 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Ini Bikin Tampil Beda
-
Persaingan Makin Ketat, Ford Cabang Afrika Selatan PHK 470 Karyawan
-
3 Mobil Bekas Ford untuk Anak Muda: Keren di Tongkrongan, Harga Bikin Tenang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Rekomendasi Mobil Listrik Keluarga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Mitsubishi Destinator Sekelas Apa? Intip Harga, Tenaga dan Pajak 5 Kompetitornya
-
Bea Balik Nama Mobil Bekas Dihapus, Cek Biaya Tersembunyi yang Tetap Wajib Dibayar
-
7 Mobil Mungil 40 Jutaan untuk Ibu Rumah Tangga, Praktis dan Mudah Dikendarai
-
Toyota Pamerkan Land Cruiser FJ Terbaru di Japan Mobility Show 2025
-
5 Mobil Keluarga 9 Seater Terbaik di Indonesia, Murah Plus Suspensi Nyaman
-
7 Mobil Bekas Kecil untuk Wanita Selain Honda Brio, Si Mungil yang Tahan Banting dan Irit
-
5 Mobil Listrik 7 Seater Terlaris 2025 di Indonesia yang Bisa Kamu Beli
-
5 Rekomendasi Mobil Anti Banjir di Bawah Rp 100 Juta untuk Keluarga, Tinggi Aman Tak Takut Genangan
-
Adu Keunggulan Wuling Air EV vs VinFast VF3, Mobil Listrik Kecil Performa Super Yahud