Suara.com - Sepanjang lima bulan pertama 2016, Kia mesti menyaksikan penjualan mereka jatuh. Peralihan konsumen city car ke mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) serta suplai dari Korea Selatan yang mandek, menjadi penyebab utama.
Direktur Pemasaran PT Kia Mobil Indonesia Hartanto Sukmono mengatakan, bahwa di Indonesia penjualan Kia mayoritas memang bergantung pada hatchback kecil (city car) Picanto, disusul kemudian oleh hatchback Rio. Di sisi lain, LCGC pun secara produk adalah sebuah city car.
"Beda keduanya ada di pemosisian harga. LCGC mendapat subsidi dari pemerintah dalam bentuk pembebasan pajak penjualan barang mewah (PPnBM)," katanya dalam acara buka puasa bersama, Kamis (23/6/2016) malam di Jakarta.
Pembebasan PPnBM berefek pada harga jual LCGC yang lebih murah dari city car. "Kalau ekonomi sedang bagus, pengaruhnya tidak signifikan. Tapi ekonomi yang terganggu, menyebabkan daya beli menurun, otomatis terjadi pergeseran-pergeseran di pasar yang tadinya cukup beli yang atas bergeser ke yang bawah," papar dia.
Pasar city car dan Picanto pun akhirnya turun drastis. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Januari-Mei 2016, transaksi jual-beli city car drop 49,4% dibanding periode yang sama tahun lalu, dari 16.924 unit menjadi 8.564 unit. Sementara Picanto 'terjun' 80,03%, dari 691 unit menjadi 138 unit.
Penjualan Rio, di sisi lain, juga turun 37,91% menjadi 344 unit saat pasar hatchback hanya minus 0,79% menjadi 18.363 unit. Transaksi komersial Kia secara total akhirnya terjerembab 59,6%, dari 1.490 unit ke 602 unit.
"Selain karena LCGC, sejak tahun lalu kami mengalami keterlambatan suplai jadi barang sempat kosong sehingga volume penjualan terganggu. Bahkan, suplai Rio pun masih terganggu hingga saat ini," ucap Hartanto.
"Faktanya, pabrik Kia yg suplai Indonesia hanya di Korea Selatan. Ada empat pabrik di sana yang menyuplai hampir ke seluruh dunia kecuali Amerika Serikat," lanjutnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Terpopuler: Motor Sangar Buatan Mitsubishi, MegaPro versi Alumni Gym
-
Lebih Berwibawa dari Xpander, Motor Buatan Mitsubishi Bikin Lawan Deg-degan
-
Adu Suzuki Access 125 vs Yamaha Grand Filano, Siapa Raja Skutik Retro Paling Kekinian?
-
Mitsubishi Destinator dan XForce Ultimate DS 'Goda' Pengunjung GIIAS Semarang 2025
-
Honda BeAT One Piece x Tahilalats Kembali: Jumlah Terbatas dan Begini Cara Mendapatkannya
-
5 Motor Listrik Terbaik 2025 untuk Ojek Online, Irit dan Bikin Cuan Ngalir Deras
-
Gebrak IMOS 2025, New Honda ADV160 Tampil Makin Maskulin dengan Fitur Canggih
-
Bak MegaPro Versi Rajin Ngegym: Motor Baru Honda Ini Bikin Ngiler
-
Yamaha XMAX TechMAX Terima Sentuhan Baru di IMOS 2025, Harga Tembus Rp 75 Juta
-
5 Pesona Hyundai Grand Avega: Hatchback Underrated dengan Top Speed 190 KPJ