Suara.com - TVS, di pasar sepeda motor Indonesia, ibarat semut di hadapan gajah jika dibandingkan dengan pabrikan-pabrikan Jepang. Menghadapi para raksasa Jepang, pabrikan asal India ini pun melakukan strategi-strategi khusus, salah satunya banting harga.
Penjualan domestik TVS periode Januari-September saja, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, hanya 1.497 unit. Jumlah ini setara 0,03 persen dari total pasar roda dua nasional yaitu 4.351.397 unit yang 99,97 persennya datang dari Honda, Yamaha, Suzuki, serta Kawasaki.
Deputy GM Marketing PT TVS Motor Company Indonesia Rizal Rizkiawan Tandju mengungkapkan, persaingan dengan merek-merek Jepang dihadapi dengan cara memberikan model yang memiliki kapasitas mesin, fitur, atau teknologi lebih tapi berbanderol lebih terjangkau dari kompetitor.
"Seperti (motor sport) Apache 200. Kapasitas mesinnya 200 cc, tapi kami letakkan harganya sama atau sedikit di bawah kompetitor-kompetitor di 150 cc," paparnya beberapa waktu lalu dalam ajang Indonesia Motorcycle Show 2016, 2-6 November di Jakarta Convention Center, Senayan.
Sama halnya dengan calon motor sport TVS pada 2017 nanti, Akula 310. Model berkapasitas mesin 313 cc ini akan diberi label harga di bawah Rp50 juta yang setara atau bahkan lebih murah ketimbang motor-motor 250 cc milik merek Jepang.
"Dengan harga di bawah Rp50 juta, ia (Akula 310) akan bisa bersaing dengan cukup bagus," ujar Rizal.
Siasat lain dari TVS adalah mempenetrasi pasar luar Pulau Jawa terlebih dahulu. Diler TVS yang kini baru berjumlah 30-an outlet mayoritas masih berada di Lampung.
"Di Jakarta kami baru masuk 2013, sedangkan di Lampung sudah sejak lama, dari masih booming motor bebek kami sudah di sana. Kalau di Jakarta, kami masih berusaha (masuk) dengan model-model unik," beber Rizal lagi.
Taktik terakhir bertahannya TVS hingga kini adalah lebih memfungsikan pabrik mereka di Karawang, Jawa Barat sebagai basis ekspor untuk ASEAN, Afrika. Selama Januari-September, ekspor TVS telah mencapai 15.808 unit.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik
-
7 Motor Tua yang Murah Perawatan untuk Temani Aktivitas Harian