Suara.com - Abad 21 memang zamannya mesin dan teknologi, termasuk di medan perang. Salah satu buktinya ditunjukkan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat yang baru saja memamerkan kendaraan pasukan kavaleri terbarunya: sepeda motor terbang berteknologi swakemudi.
Laboratorium Riset Angkatan Darat AS pada awal pekan ini memamerkan sebuah purwarupa sepeda motor terbang bernama "Jount Tactical Aerial Resupply Vehicle" (JTARV) kepada sejumlah pejabat Departemen Pertahanan AS.
Kendaraan mirip motor, yang dibekali dengan dua pasang baling-baling ala drone, sudah dikembangkan sejak 2014 dan dalam pertunjukkan itu benar-benar bisa terbang.
Angkatan Darat AS menargetkan sepeda motor terbang itu bisa melesat rendah, dekat dengan tanah, dengan kecepatan sekitar 100 km/jam. JTARV, yang juga disebut sebagai hoverbike itu, akan dimanfaatkan untuk berbagai tugas, termasuk untuk mengantarkan kebutuhan tentara di garis depan.
Sepeda motor terbang itu saat ini masih menggunakan tenaga listrik, tetapi Angkatan Darat AS berharap bisa menggunakan mesin hibrida - kombinasi baterai dan mesin berbahan bakar minyak - agar kendaraan itu bisa menempuh jarak lebih jauh, hingga 200 km sambil mengangkut beban hingga 360kg.
Proyek pengembangan JTARV sendiri dilakukan oleh Angkatan Darat dan Marinir AS. Prototipe yang telah dibuat saat ini dibekali dengan sistem navigasi, sehingga bisa melesat tanpa awak, dan mampu melakukan manuver rumit dalam medan tempur berbahaya.
Dalam satu dekade terakhir drone memang telah menjadi peralatan militer yang sangat dibutuhkan di medan tempur. Ukurannya beragam, mulai dari kecil untuk tujuan mata-mata, hingga berukuran besar untuk melakukan pengemboman.
Penggunaan drone nirawak juga dinilai efektif untuk mencegah jatuhnya korban jiwa, terutama ketika menggelar operasi di daerah yang dipenuhi bom dan penembak jitu. (CNET)
Berita Terkait
-
Revolusi AI di Industri Otomotif: XPENG Luncurkan 'Otak' Mobil Generasi Terbaru
-
Banyak Mobil Terbang di Shanghai Auto Show 2025: Masa Depan Transportasi Ada di Sini
-
Mengintip Langsung Pusat Riset dan Desain GAC Group, Ada Mobil Listrik Sampai Mobil Terbang
-
Toyota Uji Coba Perdana Mobil Terbang di Jepang
-
Toyota Jor-joran Investasi Mobil Terbang, Demi Bikin Taksi
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
5 Mobil Keluarga 3 Baris Jagoan Harga Merakyat Dibawah Rp100 Jutaan
-
3 Rekomendasi Mobil Tua Punya Fitur Keselamatan Mantap, Harga Mulai Rp30 Jutaan
-
7 Mobil Hatchback Bekas Desain Timeless Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Buat Nongkrong
-
Mau Beli Honda Odyssey Gen 3? Cek Harga Bekas, Pajak dan Biaya Perawatan Biar Tak Kaget
-
5 Mobil Sedan Bekas yang Irit Biaya Perawatan, Tak Bikin Boncos!
-
5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
-
Beat Street vs Beat Karbu Lebih Awet Mana? Ini Kelebihan, Kekurangan dan Beda Harga Bekasnya
-
4 Motor Matic Bekas, Murah tapi Gengsi Masih Dapat
-
5 Mobil Bekas Murah Tapi AC Dingin dan Mesin Enak Buat Harian
-
4 Motor Bekas Mesin Bandel Cocok Buat Ojek Online, Murah Meriah Jarang Masuk Bengkel