Suara.com - Regulasi mengenai efisiensi bahan bakar minyak (BBM) dan emisi gas buang di berbagai negara maju kian ketat. Toyota pun mulai memikirkan cara untuk mengikuti aturan tersebut.
Salah satunya dengan kemungkinan menggunakan aluminium. Logam ini dinilai bisa mereduksi bobot kendaraan, sehingga bisa menghemat konsumsi BBM.
Chief Executive Officer Toyota Amerika Utara Jim Lentz, seperti diwartakan Carscoops pada Selasa (9/5/2017), mengatakan Toyota sedang meneliti material-material ringan demi memenuhi peraturan konsumsi BBM kendaraan yang makin diperketat.
Pasalnya, tuntutan efisiensi BBM kelak tak akan bisa dicapai hanya melalui pengembangan dari sektor mesin. Salah satu material yang menjadi perhatian serius adalah aluminium.
"Kami harus melihat dari berbagai cara berbeda untuk meningkatkan penghematan BBM. Karena itu, pastinya kami akan menggunakan lebih banyak lagi material ringan seperti aluminium di masa depan," beber Lentz.
Hal itu diutarakan Lentzdi tengah-tengah konferensi pers ekspansi Pusat Riset dan Pengembangan Toyota di York Township, Pennsylvania, Amerika Serikat. Ekspansi tersebut memerlukan investasi tambahan 150 juta dollar AS (Rp2,05 triliun).
Sementara, Wakil Presiden Toyota Amerika Utara Robert Young menjelaskan, aplikasi aluminium di panel bodi luar relatif mudah dilakukan.
Dan yang menjadi tantangan dan mesti dipelajari lebih dalam ialah penggunaan aluminium di platform bodi mobil.
Jika rencana penggunaan aluminium benar-benar terealisasi, Toyota sendiri sedikit-banyak berpotensi terpengaruh oleh rencana kebijakan Presiden AS Donald Trump.
Baca Juga: Nilai Perusahaan Apple Diprediksi Tembus 1 Triliun Dolar AS
Trump Kemungkinan akan memberlakukan bea masuk tinggi untuk aluminium impor.
Hal ini karena aluminium impor murah saat ini bertebaran di AS sehingga perusahaan lokal sulit berinvestasi tambahan untuk menciptakan aluminium berkualitas lebih.
Subtitusi baja dengan aluminium sendiri, kata Toyota, akan sangat tergantung dengan faktor-faktor seperti ongkos produksi, tingkat keandalan aluminium yang bisa dieksplorasi, kecocokan cat, serta tingkat kekuatan dan massa aluminium kelak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan