Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah pusat saat ini tengah mempersiapkan kebijakan untuk lakukan pengembangan mobil listrik di tanah air.
Mobil listrik jadi salah satu upaya pemerintah mengurangi emisi karbon, serta mencapai target pembauran energi baru dan terbarukan 23 persen.
Menurut Jokowi, kebijakan mobil listrik ini untuk mengikuti perubahan global, diantaranya perubahan iklim dan lingkungan.
"Ke depan itu mau nggak mau memang mobil listrik harus kita hitung, harus kita lihat, karena semua akan mengarah ke sana. Oleh sebab itu negara harus siap-siap regulasi," kata Jokowi disela-sela acara Lebaran Betawi di Perkampungan Budaya Betawi, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (30/7/2017).
Mantan gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, dirinya tak mau saat tiba masanya nanti semua negara menggunakan mobil listrik, Indonesia justru belum siap terhadap perubahan itu.
Maka dari itu, mulai dari sekarang segala hal terkait hal itu harus dipersiapkan, termasuk riset untuk pengembangan teknologi mobil listrik tersebut.
"Riset itu ruang-nya BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ). Insentif apa yang harus diberikan untuk penemu, perisetnya, industrinya. Jangan sampai besok orang sudah masuk ke sana, kita bingung. Ini semua harus disiapkan," terangnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyampaikan, pemerintah akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai pengembangan mobil listrik di Indonesia.
"Saya kira melalui Perpres. Sudah ada instruksi tertulis dari presiden bahwa pemerintah akan mendukung pengembangan mobil listrik," kata Jonan usai menghadiri Seminar Powering Indonesia di Jakarta, Rabu (19/7/2017) lalu.
Baca Juga: Didesak Bentuk TGPF Kasus Novel, Ini Jawaban Jokowi
Sementara itu, lanjut Jonan, pemerintah telah membentuk tim untuk menyusun rancangan regulasi tersebut yang terdiri dari unsur Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian ESDM.
Menurut dia, bauran energi terbarukan nanti tidak hanya diaplikasikan dalam penyediaan listrik, tapi juga melalui transportasi.
Selain untuk menambah bauran energi, melalui kebijakan pengembangan mobil listrik ini, impor gas dan bahan bakar minyak akan dapat ditekan.
Dalam regulasi tersebut, pemerintah tidak memberikan kewajiban kepada PLN menjadi penyedia energi listrik. Rencananya pembuatan mobil listrik akan bekerjasama dengan industri terkait.
Berita Terkait
-
Vingroup dan VinFast Bisa Jadi Inspirasi Asia Tenggara
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Pertumbuhan Mobil Listrik Melambat, Toyota Maju-Mundur Soal Rencana Bikin Pabrik Baterai
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Tuntut Keadilan dan Singgung Nama Silfester Matutina
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Vingroup dan VinFast Bisa Jadi Inspirasi Asia Tenggara
-
Pertumbuhan Mobil Listrik Melambat, Toyota Maju-Mundur Soal Rencana Bikin Pabrik Baterai
-
MMKSI Resmikan Diler Mitsubishi Pertama di Garut, yang ke-171 di Indonesia
-
Hyundai Recall IONIQ 6 di Indonesia Karena Ditemukan Masalah pada Sistemn Pengisian Daya
-
Terpopuler: Maling Kendaraan Bersenjata Mainan Dihakimi Massa, Mobil Setara Harga Motor
-
4 Motor yang Mirip Vespa Mulai Rp20 Jutaan, Retro dan Stylish
-
Kenalan dengan PROTO BEV, Superbike Listrik Yamaha yang Kini Punya Suara
-
Dedi Mulyadi Ekspos Bahan BBM Jenis Baru: Bukan Lagi Limbah, Jerami Disulap Jadi 'Solar' Murah
-
Harga Rp150 Jutaan, Jarak Tempuh 525 KM, Wuling Binguo S Jadi Rajanya Mobil Murah?
-
Geely EX5 Catat Penjualan Global, Seberapa Laku di Indonesia ?