Suara.com - Produsen mobil di seluruh dunia dengan cepat mengembangkan sistem pengemudi swakemudi. Namun penelitian dari University of Washington telah menunjukkan bahwa sistem saat ini dapat dengan mudah tertipu.
Menurut penelitian keamanan komputer Universitas Washington Yoshi Kohno, kamera yang digunakan oleh sebagian besar kendaraan semi swakemudi saat ini, dapat tertipu dimana tanda berhenti sebenarnya adalah tanda batas kecepatan.
Kohmo menemukan bahwa sebagian besar sistem penglihatan yang digunakan, bergantung pada detektor objek dan penggolong. Menafsirkan apa yang telah dilihat detektor, menentukan apa objeknya dan dapat membaca tanda jalan.
Dalam penelitiannya, Kohmo mengatakan bahwa jika seorang hacker atau peretas memperoleh akses ke bagian ini, mereka dapat menggunakan algoritma dan foto tanda jalan untuk menghasilkan gambar dan menempelkannya pada rambu lainnya untuk mengelabui mobil.
Bekerja dengan rekan-rekan dari University of Michigan, Stony Brook University dan University of California, Kohmo berhasil mendapatkan sistem swakemudi untuk menafsirkan tanda berhenti sebagai tanda batas kecepatan 45 mph dengan hanya menempelkan potongan kertas kecil di atasnya.
Selain itu, dengan mencetak sebuah serangan yang disamarkan sebagai grafiti pada tanda berhenti yang bertuliskan 'Love' dan 'Hate', para periset dapat menipu sistem penglihatan mobil swakemudi pada tingkat keberhasilan 73,3 persen. Mobil tersebut berpikir bahwa tanda itu menandai batas kecepatan 45 mph.
Menurut seorang ilmuwan riset senior dari kendaraan swakemudi yang memulai Voyage, pembuat mobil perlu mengembangkan sistem swakemudi mereka untuk menghindari peretasan semacam itu.
"Banyak dari serangan ini bisa diatasi dengan menggunakan informasi kontekstual dari peta dan lingkungan yang dirasakan. Misalnya, tanda '65 mph 'di jalan perkotaan atau tanda berhenti di jalan raya tidak masuk akal," katanya kepada Car and Driver.
Selain itu, banyak kendaraan swakemudi saat ini dilengkapi dengan beberapa sensor. Sehingga failafes bisa dibangun dengan menggunakan beberapa kamera dan sensor. [Carscoops]
Baca Juga: Intel Akan Luncurkan Armada Mobil Swakemudi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
ACC Luncurkan Mobile Branch Berbasis Hilux Rangga Tingkatkan Pembiayaan di Tahun 2026
-
60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak
-
Keluarga Baru Pilih Ayla atau Rocky? Simak Dulu Harga Mobil Daihatsu November 2025
-
Oli Motor Apa yang Cocok untuk Honda Scoopy? Ini Rekomendasinya
-
Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
-
Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
-
Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
-
BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
-
Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160
-
3 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp100 Jutaan yang Irit dan Aman Pakai BBM Oktan Rendah