Suara.com - Bisnis berbasis daring (online) di Indonesia makin gencar merambah ke sektor otomotif. Pemain-pemain baru dari dalam dan luar negeri yang bergerak di bisnis jual-beli mobil secara online terus menyerbu Nusantara.
Pemain-pemain itu mengekspansi Indonesia secara gencar dalam tiga tahun belakangan ini. Laman-laman daring seperti Mobil123.com, Carmudi.com, serta Oto.com satu-persatu menjejakkan kakinya di Tanah Air.
Terakhir, perusahaan rintisan (startup) BeliMobilGue memperkenalkan diri mereka pada Kamis (7/9/2017) di Jakarta. Perusahaan ini ingin menghubungkan penjual mobil bekas individu ke diler-diler mobil bekas atau para pengusaha rental mobil dengan jaminan 60 menit laku.
Founder and Chief Executive Officer BeliMobilGue.co.id, Rolf X. Monteiro, dalam presentasinya mengatakan, alasan mereka memilih Indonesia adalah karena jumlah penduduknya yang 264 juta jiwa, dengan pertumbuhan kelas menengah yang luar biasa pesat. Tak hanya itu, jumlah pengguna internet di Indonesia juga amat tinggi.
Sebagai informasi, Google, saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu, menjelaskan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sekitar 100 juta orang. Jumlah tersebut diprediksi bertambah dua kali lipat pada 2020.
Lebih lanjut, mengikuti fenomena tersebut, tren jual-beli mobil secara online pun menjadi salah satu pilihan, meski memang masih berkontribusi amat kecil pada pasar otomotif secara keseluruhan. Dengan besarnya volume penjualan di pasar otomotif Indonesia, kesempatan ini tak ingin dilewatkan oleh para investor.
BeliMobilGue pun datang dan memilih fokus di sektor jual-beli mobil bekas.
"Berdasarkan riset internal kami, pasar mobil bekas Indonesia pada 2016 bernilai 35 miliar dollar AS, dengan penjualan 380.000 unit per bulan secara nasional," kata Monteiro dalam konferensi pers perkenalan BeliMobilGue.
Business Head BeliMobilGue, Alexander Alvin, mengatakan bahwa mereka akan mengincar pasar Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jadetabek) terlebih dahulu. Pasar mobil bekas di area ini secara keseluruhan diperkirakan 180.000 unit sebulan.
"Kamu mau incar satu persennya saja dulu, 1.800 mobil per bulan. Kalau rata-rata mobil bekas Rp100 juta saja, bisa dihitung omzetnya," papar dia.
Model bisnis BeliMobilGue sendiri, yang mengharuskan pengguna atau pemilik mobil untuk menghampiri titik inspeksi kendaraan setelah mendaftarkan mobilnya secara online, membuat mereka harus membangun banyak titik. Alexander menjelaskan, hingga akhir tahun ini atau awal 2018, pihaknya menargetkan memiliki 50 titik inspeksi.
"Kami mau bikin cabang-cabang yang bukan bernuansa kayak bengkel, bukan seperti showroom jual-beli mobil, bukan tempat kecil yang mengintimidasi untuk jual mobil. Kami ingin buat tempat yang nyaman," ujar dia.
"Di sana, kami akan melakukan inspeksi kendaraan selama 30 menit di 300 titik mobil. Setelah itu kami akan mengeluarkan saran harga jual dan setelah disetujui kemudian menawarkannya ke partner-partner kami. Konsumen bisa menunggu sambil ngopi-ngopi dan setelah 30 menit tawaran harga tertinggi akan bisa dilihat konsumen di tablet yang mereka pegang. Tanpa kami intervensi," papar dia.
Saat ini, BeliMobilGue punya lebih dari 600 badan usaha seperti diler mobil bekas, perusahaan rental, dan perusahaan transportasi yang menjadi partner. Adapun titik inspeksi mereka yang sudah berdiri berjumlah enam buah di Jakarta Selatan, Tangerang, dan Bekasi.
Mereka berambisi untuk ekspansi ke luar Jadetabek setelah bisnis area ini kokoh. Alexander berharap hal itu sudah bisa dilakukan tahun depan.
"Pertama mungkin Bogor dulu, yang paling dekat. Kami juga lagi riset kota mana lagi selanjutnya yang kami incar. Mungkin Bandung, mungkin Surabaya, mungkin Semarang. Tapi Pulau Jawa dulu kemungkinan," bebernya.
Berita Terkait
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Jogja yang Awet untuk Harian, Cocok Buat Anak Muda dan Keluarga
-
5 Pesona Hyundai Grand Avega: Hatchback Underrated dengan Top Speed 190 KPJ
-
5 Mobil Off-Road Bekas yang Nilainya Awet, Cocok untuk Investasi
-
Alternatif Pajero Sport? Ini 5 Mobil Bekas Murah yang Tetap Perkasa
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda