Suara.com - Wito (40), duduk manis di acara lelang 374 unit kendaraan yang diselenggarakan PT. Balai Lelang Serasi (Ibid) di tempat pelelangan mereka di Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (25/10/2017). Wito menjadi satu dari sekitar 100 orang yang mengikuti lelang sepanjang hari itu.
Wito merupakan pedagang mobil bekas di Meruya, Jakarta Barat yang rutin mencari stok mobil bekas di acara lelang Ibid. Setiap ikut lelang, ia harus mendaftarkan identitas plus membayar uang jaminan sebanyak Rp5 juta untuk setiap penawaran satu mobil.
"Cari mobil bekas di lelang menghemat waktu. Prosesnya juga cepat dapat mobil, pilihannya juga banyak," terangnya ketika diwawancarai Suara.com. Sepekan setelah memenangkan lelang, ia mengaku sudah bisa mulai menjual mobil-mobil dari lelang Ibid.
Di samping itu, ia bisa mendapatkan mobil bekas dengan banderol di bawah harga pasaran mobil bekas. "Saya bisa dapat Rp5-10 juta lebih murah (dari harga pasaran). Tapi saya jualnya sedikit di atas harga pasar," lanjutnya.
Pelelangan kendaraan oleh Ibid dilakukan dua kali sepekan, setiap Rabu dan Sabtu. Ibid mengklaim setiap pelelangan mereka rata-rata dihadiri sekitar 100-150 orang dalam sehari.
Peserta lelang selalu ramai di akhir bulan, seperti hari ini. Hal ini karena pada akhir bulan para pedagang mobil bekas, yang memang 90 persen dari peserta lelang Ibid, kembali mencari mobil-mobil bekas.
"Biasanya di awal bulan enggak terlalu banyak, baru akhir bulan mereka (para pedagang mobil bekas) isi lagi stok lagi," kata Chief Operation Officer Ibid, Daddy Doxa Manurung ketika diwawancarai di sela-sela acara tur media yang mereka selenggarakan.
Ibid sendiri merupakan bagian dari korporasi besar Indonesia, PT. Astra International (AI), yang sudah memiliki 10 cabang di Indonesia. Suplai-suplai kendaraan pun kebanyakan merupakan mobil-mobil kredit macet dari perusahaan pembiayaan di grup AI seperti Astra Credit Company (ACC) dan Toyota Astra Finance (TAF).
Ada juga suplai dari perusahaan-perusahaan pembiayaan di luar grup AI semisal BCA Finance. Namun, jumlahnya sangat sedikit.
Baca Juga: Untung Rugi Membeli Mobil Bekas di Balai Lelang
Di luar itu, ada juga suplai dari perusahaan rental milik AI, TRAC, yang rutin menitipkan mobil-mobil yang telah tiga-empat tahun mereka gunakan.
"TRAC menitipkan 8.000-9.000 unit dalam setahun. ACC menitipkan 1.000-1.500 unit per bulan, dan TFA menitipkan 500-600 unit per bulan," kata dia.
Setiap lelang, ada 300-400 kendaraan yang diikutsertakan. "Dulu, setiap lelang, mobil-mobil yang laku bisa 50-60 persen. Sekarang, saat pasar mobil bekas sedang turun, laku 45-50 persennya saja sudah bagus," papar Daddy.
Ibid, aku Daddy, memiliki beberapa misi dan target ke depannya. Misi pertama ialah memperbanyak jumlah peserta lelang individu dari sekitar 10 persen saat ini menjadi 15 persen.
Misi kedua, Ibid ingin melakukan digitalisasi lelang mulai 2018. Di kuartal kedua tahun itu, Ibid ingin melaksanakan 'lelang hibrida' yaitu acara pelelangan yang bisa disaksikan dan diikuti dari komputer di berbagai tempat secara langsung.
Ibid juga ingin mengadakan lelang kendaraan yang sepenuhnya online. "Digitalisasi tak bisa dihindari," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia