Kepala BRI Cabang Timika Sukarno mengatakan nilai kredit macet karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan privatisasinya terus bertambah setiap bulan.
"Terhitung sejak Juni terdapat kurang lebih 28 kreditur yang menerima penghasilan terakhir, Juli tambah 58 yang menerima penghasilan terakhir, sementara Agustus ini saya belum dapat informasi," kata Suharto di Timika, Papua, Senin (28/8/2017).
Menurutnya pihaknya telah mengambil langkah untuk memblokir rekening para karyawan yang melakukan kredit di BRI Timika sehingga penghasilan yang masuk ke rekening para karyawan tersebut sebagai pesangon langsung dipotong untuk membayar tagihan kredit.
Apalagi, kata Sukarno, sebagian besar pesangon karyawan yang dibayarkan oleh perusahaan masing-masing belum juga dapat melunasi tagihan kredit karyawan Freeport dan perusahaan privatisasi tersebut.
"Hingga bulan Juli, untuk kereditur yang sudah tidak melakukan pembayaran khusus untuk karyawan Freeport maupun privatisasi mencapai Rp15,9 miliar," ujar Sukarno.
Kini, manajemen BRI mengharapkan agar para kreditur dapat membayar tagihan kredit tersebut.
BRI juga tidak dapat melakukan penyitaan mengingat kredit yang diberikan berdasarkan jaminan gaji para karyawan tersebut.
Jumlah total dana yang dikeluarkan pihak BRI untuk kredit karyawan sebesar Rp210 miliar.
Baca Juga: BRI Akui 80 Juta Nasabahnya Tak Lepas Dari Ancaman Penipuan
Sukarno menambahkan, jika ke depannya banyak karyawan yang di PHK maka sudah tentu akan berpotensi menghasilkan banyak kerugian. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
Terkini
-
Bahlil Siap Bersih-Bersih Pejabat Kementerian ESDM yang Main Mata
-
LMS 2025, Unilever: Media Lokal Jadi Jembatan Informasi Perusahaan untuk Jangkau Pemahaman Konsumen
-
24,6 Juta Hektare Pulih, RI Jadi Pusat Inovasi Restorasi Lahan Gambut
-
Perusahaan Prajogo Pangestu Akuisisi Jaringan SPBU ExxonMobil di Singapura
-
Bahlil Tak Ambil Pusing Soal Tambang Emas di Mandalika: Proses Hukum Aja!
-
Bom Waktu Utang Whoosh: Deretan BUMN Ini Ikut Kena 'Getah' Proyek Kereta Cepat
-
DEN: 130.000 Lapangan Kerja Baru Segera Dibuka di Jawa Tengah
-
Menkeu Purbaya Girang Tak Dilibatkan Urusan Utang Whoosh: Top!
-
Cara Cek Status Bantuan Sosial (Bansos) Melalui SIKS-NG
-
Setahun Berdampak: Listrik Desa Hadirkan Terang dan Harapan ke Pelosok Negeri