Suara.com - Nissan saat ini sebenarnya sudah punya mobil rendah emisi gas buang di Indonesia dalam wujud X-Trail hibrida. Namun, kala pemerintah memastikan bakal memberikan insentif pajak bagi mobil-mobil berteknologi 'hijau', yang kelak didorong oleh Nissan untuk naik ke permukaan malah Note e-Power.
X-Trail hibrida diluncurkan Nissan di Indonesia pada Agustus 2015 tanpa insentif pajak. Lantaran itulah, harganya melambung cukup tinggi di pasar otomotif Tanah Air.
Saat ini, berdasarkan penelusuran Suara.com di laman daring resmi Nissan Indonesia, X-Trail hibrida berbanderol Rp634,2 juta on the road Jakarta.
Dengan harga semahal itu, tak heran jika penjualan mobil tersebut amat minim. Sepanjang tujuh bulan pertama 2017 saja, X-Trail hibrida, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), cuma terjual 10 unit.
Rencana pemerintah untuk memberikan insentif pajak bagi mobil-mobil hibrida atau listrik pun muncul, lewat regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) yang masih digodok pemerintah, dan diharapkan hadir antara tahun ini atau awal tahun depan.
Namun, Nissan mengakui lebih memilih Note e-Power untuk diperkenalkan di Indonesia setelah regulasi LCEV. X-Trail hibrida sendiri tampaknya bakal dinomorduakan.
"Note e-Power akan kami utamakan," ucap General Manager Strategi Pemasaran PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Budi Nur Mukmin, ketika ditemui Suara.com pada akhir pekan lalu di Jakarta.
Budi sendiri masih belum dapat memastikan bahwa Nissan akan memanfaatkan insentif pajak di regulasi LCEV untuk menurunkan harga X-Trail hibrida. Namun menurut dia, Note e-Power diutamakan karena Nissan menganggap teknologi e-Power yang ada pada model ini merupakan teknologi yang paling cocok bagi kondisi Indonesia.
"Yang pasti e-Power sudah solusi paling tepat," akunya.
Sama dengan hibrida, e-Power sebenarnya tetap memiliki mesin bensin konvensional yang dipadukan dengan dengan baterai ion-lithium dan motor listrik. Perbedaannya dengan hibrida adalah bahwa mesin bensin pada e-Power tidak terhubung dengan sistem penggerak dan hanya berfungsi sebagai pengisi daya baterai.
Hal ini, papar Budi, membuatnya tak butuh infrastruktur stasiun pengisian daya listrik. Selain itu, efisiensi bahan bakarnya pun diklaim lebih hemat ketimbang mobil hibrida.
"Di hibrida itu mesinnya masih terhubung dengan sistem penggerak, dengan roda. Sedangkan di e-Power, mesinnya tidak terhubung dengan sistem penggerak, cuma untuk mengisi tenaga listrik. Jadi, lebih irit e-Power soal konsumsi bahan bakar dibanding hibrida," papar Budi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB