Suara.com - PT. Astra International, melalui anak perusahaannya PT. Astratel Nusantara (Astra Infra), sedang membidik posisi operator pelabuhan otomotif di Patimban, Subang, Jawa Barat. Astra Infra akan mengikuti tender pemerintah dengan membentuk sebuah konsorsium yang terdiri dari korporasi domestik dan luar negeri.
Direktur Bisnis dan Pengembangan Astra Infra, Rahmat Samulo, memastikan bahwa pihaknya bakal mengikuti tender operator pelabuhan Patimban, yang diketahui akan digelar pada awal 2018. Hal ini, menurut Samulo, karena pelabuhan tersebut tak hanya strategis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, tapi juga bagi perkembangan bisnis Grup Astra kelak.
"Konsumennya sebagian besar nanti adalah Grup Astra. Jadi ini (pelabuhan Patimban) bakal sangat strategis secara nasional dan sangat strategis untuk kami. Akses tolnya pun Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) yang punya Astra. Oleh sebab itu, Astra berkeinginan terlibat di pelabuhan ini sebagai operator," ujar Samulo dalam Workshop Wartawan Industri Astra International, Rabu (6/12/2017) di Semarang, Jawa Tengah.
Pelabuhan Patimban dibangun khusus untuk membuat biaya logistik industri otomotif menjadi lebih kompetitif, sehingga mendorong ekspor dan impor mobil dari dan ke Indonesia. Pembangunan pelabuhan tahap satu yang mencakup terminal kendaraan dan petikemas akan dilakukan tahun depan, dengan 83 persen dana (144 miliar yen atau Rp17,37 triliun) didapat dari Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA).
Sisa dana bakal ditanggung pemerintah untuk pembebasan lahan plus perpajakan. Operator pelabuhan sendiri nantinya bertanggung jawab soal dana pengadaan peralatan, pengoperasian, dan pemeliharaan.
Nantinya, 49 persen saham pelabuhan akan dimiliki oleh Jepang, sementara 51 persen saham dimiliki oleh perusahaan dari Indonesia. Astra Infra, kata Samulo, akan maju dengan konsorsium gabungan antara perusahaan asing dan lokal.
"Astra dalam hal ini tentunya akan ambil porsi (saham) lokalnya. Terus terang kami saat ini sedang mempelajari dan menjalin komunikasi dengan pihak-pihak yang ada," ujarnya mengenai pembentukan konsorsium.
Berita Terkait
-
Dua Komisaris dan Satu Direksi Astra International (ASII) Tiba-tiba Mundur
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Penjualan Mobil di Semester Pertama Anjlok, Daihatsu: Lebih Parah dari Era Covid-19
-
Kumpul Sahabat Daihatsu 2025 di Palembang Gandeng Komunitas Otomotif dan Promosikan UMKM Lokal
-
Toyota Beli 40 Persen Saham Astra di OLX
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dikadoi Raffi Ahmad Mobil Listrik Setara Rp 1 Miliar, Irfan Hakim Sampe Gak Ngerti Lagi
-
Komunitas MGEVC Rampungkan Touring 3 Kota, Buktikan Performa Mobil Listrik
-
'Saudara Kembar' Mobil Listrik Toyota Meluncur Bulan Depan, Harga Menggoda Iman
-
Daftar Harga Mobil Hybrid di Indonesia 2025 yang Bisa Jadi Pilihan
-
Geger Maxi Skuter Suzuki Siapkan Mesin Tempur, NMAX dan PCX Auto Mundur?
-
Miliki Peran Penting, Shell Tingkatkan Kualitas Mekanik
-
Kenali Penyebab Mobil Overheat dan Cara Mengatasinya
-
Viral Mobil Mewah Sri Sultan Hamengkubuwono Lexus LM350h, Ini Bedanya dengan Toyota Alphard
-
Oktober Hoki, Sikat Subsidi Honda BeAT dan PCX 160 hingga Rp2 Juta
-
Rp50 Juta Dapat Mobil Bekas Apa? 5 Pilihan Oktober 2025 yang Mungkin Belum Kamu Tahu