Suara.com - Berkendara malam melewati hutan atau kawasan wisata yang kaya akan penghuni hutan kadang mendatangkan kejutan. Seekor rusa melompat ke tengah jalan, dan bila diusir dengan lampu sorot malahan diam terpaku.
Ada masukan untuk meniup peluit. Namun yang terjadi justru rusa melompat semakin dekat. Ini pengalaman dari paman Maegan Yeary, asal Pittsburgh, Amerika Serikat. Akibatnya, moncong mobil pun menumbuk si satwa.
Siswi dari J.W. Nixon High School di Laredo, Texas, ini pun merancang alat pengusir akustik bagi rusa yang ingin mendekat ke mobil. Konsepnya adalah menghasilkan suara bernada jauh lebih tinggi dari yang bisa didengar manusia.
Hasilnya kemudian dipresentasikan dalam kejuaraan Intel International Science and Engineering Fair (ISEF), dengan hadiah mencapai hampir 5 juta dolar Amerika.
Rusa dan manusia mendengar dengan cara berbeda, meski dua spesies ini memiliki telinga yang mampu mendeteksi gelombang suara, diukur dalam satuan hertz, yaitu jumlah gelombang, atau siklus, per detik.
Manusia mendeteksi suara dalam kisaran 20 hingga 20.000 hertz. Sedangkan rusa bisa mendeteksi suara yang lebih tinggi, antara 250 hingga 30.000 hertz. Ini berarti rusa mampu mendengar nada jauh di atas kemampuan telinga manusia.
Peluit yang ditiup paman Maegan berada di kisaran 14.000 hertz. Maknanya, manusia mampu mendengarnya, bunyinya menjengkelkan, sementara rusa pun tidak takut.
Kurun tiga bulan, Maegan melakukan eksperimen terhadap rusa di kawasan sekitar tempatnya tinggal, menggunakan pengirim suara berfrekuensi gelombang tertentu.
Ia menguji pemakaian frekuensi sekitar 4.000, 7.000, 11.000, dan 25.000 hertz untuk melihat bagaimana rusa merespons. Satwa ini bisa mendengar frekuensi rendah sebagai "dering", sementara yang tinggi seperti "gebrakan".
Baca Juga: 5 Makanan Sehat Ini Ternyata Mengandung Racun
"Pada frekuensi 25.000 hertz, rusa “pergi begitu saja”," jelasnya. "Jaraknya juga mesti cukup dekat, tidak lebih dari 30 meter dari satwa ini."
Harapannya, kelak di tepi jalan-jalan raya yang berpotensi didatangi rusa akan dipasang peranti pengusir dengan frekuensi tinggi ini. Sehingga mengurangi risiko rusa tertabrak, sekaligus pengemudi mobil tidak menekan klakson atau menyorotkan lampu terang-benderang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Cocok untuk Koleksi dan Bahan Modifikasi Anak Muda: Berapa Harga Suzuki Truntung?
-
Punya Duit Miliaran Nganggur? Intip Harga dan Spesifikasi Mitsubishi Evo 9 MR
-
Lagi Cari Motor Touring untuk Libur Akhir Tahun? Intip Harga Motor Honda per November 2025
-
7 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp49 Juta yang Elegan dan Tangguh
-
Galau Pilih Destinator atau Xpander Cross? Intip Dulu Harga Mobil Mitsubishi November 2025
-
Berapa Pajak Tahunan Suzuki Gixxer SF 250? Intip Lengkap dengan Spesifikasi dan Harga
-
7 Mobil Bekas Seharga Honda Vario yang Tangguh dan Masih Layak Pakai
-
Harga Motor Yamaha November 2025: Dari NMAX Turbo hingga Grand Filano
-
Apakah Mitsubishi Destinator Ada yang Manual? Simak Spesifikasi dan Harganya
-
2 Alasan Veda Ega Pratama Jadi Ancaman Serius di Moto3 2026, Mantan Pembalap MotoGP Bilang Begini