Suara.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) bakal melakukan ekspor salah satu produk mereka, Honda Brio generasi kedua. Demikian dilansir dari kantor berita Antara.
"Rencana ekspor ini sudah ada, nanti kami akan beri tahu detailnya. Untuk negara, belum bisa kami beritahukan karena saat ini belum clear," papar Jonfis Fandy, Marketing After Sales Service Director PT HPM, usai penyerahan 200 unit pertama Honda Brio generasi kedua di Jakarta, Sabtu (13/10/2018).
Ekspor ini dilakukan setelah sekian lama HPM tidak mengirim mobil secara utuh atau Completely Built Up (CBU). Sebagai informasi, HPM mengekspor Honda Freed ke kawasan Asia Tenggara pada 2009. Namun, produksi Honda Freed kemudian dihentikan pada 2016.
"Kami ingin memastikan, secara kami leader dalam mobil jenis ini. Melakukan survei mayoritas di Indonesia, dan di negara tujuan, akan tetapi juga memastikan bahwa secara kualitas internasional tetap bisa dipakai," lanjut Jonfis Fandy.
Sebelum rencana ekspor ini, PT HPM telah berpengalaman melakukan ekspor untuk komponen ke sebagian besar negara Asia, lantas merambah ke Meksiko dan Brasil.
Sejak diperkenalkan lewat GIIAS 2018, Jonfis Fandy menyatakan bahwa pemesanan Honda Brio generasi kedua mencapai lebih dari 2.000 unit, dengan persentase varian Satya 70 persen, dan varian RS mencapai 30 persen.
"Sebelumnya kami perkirakan bisa sama seperti tahun lalu, yaitu sekitar 180.000 unit. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, kemungkinan hanya sampai 170.000 saja," imbuhnya.
"Karena dua tahun ini kami tidak memiliki model baru, tentunya pasar juga berat. Penjualan kendaraan komersial mulai naik, sementara kami tidak memiliki kendaraan komersial," ujar Jonfis Fandy.
Untuk Honda Brio generasi kedua ini, ia mengatakan bahwa PT HPM memasang target penjualan rata-rata 4.000 unit setiap bulan dengan jumlah produksi di atas 4.000 unit per bulan yang telah memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 85 persen.
Baca Juga: Junaidi Korbankan Tubuhnya Jadi Tameng Anak dan Istri saat Gempa
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
7 Mobil Bekas 3 Baris Harga Rp70 Jutaan, Cocok untuk Keluarga Besar
-
5 Mobil SUV Mulai Rp60 Jutaan Buat Keluarga Nyaman Liburan di Akhir Tahun
-
Toyota Indonesia Bersinergi dengan PMI Salurkan Bantuan Korban Bencana Sumatera
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless Terbaik untuk Honda Vario 150 yang Awet
-
Daftar Harga Mobil Toyota di Akhir Tahun: Sedan, Hatchback hingga SUV
-
Duel Saudara Kandung Vario 160 vs Stylo 160: Harga Beda Tipis, Siapa yang Paling Manis?
-
5 Motor Bebek yang Jauh Lebih Irit dari Matic, Konsumsi Bensin Tembus 60 Km/Liter
-
Mending PCX atau NMAX? Ini Daftar Harga Motor Bekasnya untuk Pertimbangan
-
3 Rekomendasi City Car Bekas di Bawah Rp50 Jutaan yang Gesit dan Irit
-
Alasan New Pajero Sport Cocok untuk Harian dan Road Trip